Mengenal Ciri Khas Sekolah Montessori: Panduan Memilih Pendidikan Terbaik untuk Anak
Sekolah Montessori memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari sistem pendidikan konvensional. Jika Anda sedang mencari sekolah berbasis metode ini, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Ruang Kelas yang Kaya Alat Peraga
Metode Montessori mengutamakan kemandirian anak, di mana guru berperan sebagai pengamat untuk menyediakan alat peraga sesuai kebutuhan individu. Beberapa contoh alat pembelajaran yang sering digunakan antara lain:
- Menara silinder dan kubus binomial untuk melatih logika.
- Menara merah muda sebagai pengenalan konsep ukuran dan keseimbangan.
Ruang kelas didesain agar anak merasa nyaman bereksplorasi tanpa banyak intervensi. Suasana pun cenderung tenang karena siswa fokus pada aktivitas pilihan mereka.
2. Kurikulum Khusus dengan Lima Pilar Utama
Pendekatan Montessori memiliki struktur kurikulum yang terbagi menjadi:
- Practical Life: Kegiatan sehari-hari untuk melatih kemandirian.
- Sensori: Stimulasi indra melalui alat khusus.
- Bahasa & Matematika: Pembelajaran konkret sebelum ke konsep abstrak.
- Budaya: Pengenalan sains, geografi, dan seni.
Setiap materi disusun bertahap dengan alat pendukung yang dirancang khusus.
3. Sistem Kelas Campuran Usia
Anak-anak dengan rentang usia berdekatan (contoh: 3–6 tahun) belajar dalam satu ruangan. Meski begitu, aktivitas disesuaikan dengan tingkat perkembangan masing-masing, memungkinkan interaksi sosial alami dan pembelajaran dari teman sebaya.
4. Aktivitas Kelompok di Luar Waktu Inti
Kegiatan seperti musik atau keagamaan biasanya dilakukan di luar sesi utama (“Montessori time”), yang lebih berfokus pada eksplorasi mandiri.
Sebelum memutuskan, pastikan untuk mengunjungi sekolah secara langsung dan berdiskusi dengan pengajar guna memastikan penerapan metode Montessori berjalan optimal.






