196 Anak Alami Keracunan, Pemprov Jateng Setop Sementara Program MBG di Sragen

0 0
Read Time:1 Minute, 27 Second

Program Makan Bergizi Gratis di Sragen Dihentikan Sementara Usai Kasus Keracunan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menghentikan sementara penyaluran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sragen menyusul laporan keracunan yang dialami ratusan anak. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan sembari menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menjadi penyebab.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa posko kesehatan telah dibuka untuk memantau kondisi korban. “Kami hentikan sementara MBG-nya. Posko kesehatan beroperasi 24 jam. Saat ini tidak ada pasien rawat inap, hanya rawat jalan. Sampel makanan sedang diperiksa, dan kondisi anak-anak sudah membaik,” jelas Luthfi di Semarang, Rabu (13/8/2025).

Sampel Makanan Diperiksa untuk Cari Penyebab Keracunan

Sampel makanan dari dapur umum MBG Sragen kini menjalani uji laboratorium di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Pemeriksaan ini bertujuan mengidentifikasi sumber keracunan yang memengaruhi ratusan anak.

Selama proses ini, Satuan Tugas MBG Jateng bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan keamanan program. Seluruh aktivitas penyaluran makanan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga dihentikan sementara.

196 Anak Alami Gangguan Pencernaan Ringan

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, sebanyak 196 anak mengalami gejala gangguan pencernaan ringan. “Semua korban hanya menjalani rawat jalan, tidak ada yang dirawat inap. Namun, penyebab pastinya masih dalam penyelidikan melalui uji laboratorium,” ujar Yunita.

Pemantauan Ketat dan Evaluasi Menyeluruh

Pemprov Jateng membuka posko layanan kesehatan 24 jam untuk memantau perkembangan korban dan menampung keluhan masyarakat. Dalam dua hari ke depan, tim akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap peralatan makan, dapur, bahan baku, hingga proses pengolahan makanan.

Badan Gizi Nasional (BGN) juga akan mengevaluasi kinerja SPPG sebagai pihak penyelenggara MBG. “Sampai saat ini, titik masalah belum bisa dipastikan. Kami menunggu hasil laboratorium untuk analisis lebih lanjut,” tambah Yunita.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Robot Canggih di Siloam Surabaya Tingkatkan Presisi Operasi Lutut

SURABAYA, KOMPAS.com – Inovasi terbaru di dunia medis hadir di Siloam Hospitals Surabaya dengan peluncuran *CUVIS Robotic Surgical Assistant*, sebuah teknologi bedah robotik asal Korea Selatan yang dikhususkan untuk prosedur…

BRIN Tegaskan Vaksin mRNA 100% Aman dan Bebas Risiko Kanker

Klaim Vaksin mRNA Sebabkan Kanker Tidak Berdasar Ilmiah, Tegas Peneliti BRIN Dr. Khariri, peneliti dari Pusat Riset Biomedis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), membantah keras klaim yang menyebut vaksin…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Robot Canggih di Siloam Surabaya Tingkatkan Presisi Operasi Lutut

  • By Admin
  • August 15, 2025
  • 0 views
Robot Canggih di Siloam Surabaya Tingkatkan Presisi Operasi Lutut

Peluang Baru Bagi Konsumen!

  • By Admin
  • August 15, 2025
  • 0 views
Peluang Baru Bagi Konsumen!

Cek Harga Update & Spesifikasi Lengkap 2024

  • By Admin
  • August 15, 2025
  • 1 views
Cek Harga Update & Spesifikasi Lengkap 2024

5 Alasan Coolant Antikarat Wajib untuk Mobil Sering Terjebak Macet Panjang

  • By Admin
  • August 15, 2025
  • 1 views
5 Alasan Coolant Antikarat Wajib untuk Mobil Sering Terjebak Macet Panjang

BRIN Tegaskan Vaksin mRNA 100% Aman dan Bebas Risiko Kanker

  • By Admin
  • August 15, 2025
  • 2 views
BRIN Tegaskan Vaksin mRNA 100% Aman dan Bebas Risiko Kanker

196 Anak Alami Keracunan, Pemprov Jateng Setop Sementara Program MBG di Sragen

  • By Admin
  • August 15, 2025
  • 2 views
196 Anak Alami Keracunan, Pemprov Jateng Setop Sementara Program MBG di Sragen