Lebih dari Sekadar Tempat Istirahat, Kamar Anak Bisa Jadi Pusat Kreativitas
Sebuah artikel dari KOMPAS.com yang terbit pada Jumat, 7 November 2025, mengungkap bahwa kamar tidur anak sebaiknya tidak hanya difungsikan sebagai tempat beristirahat. Ruang pribadi ini bisa dioptimalkan sebagai area multifungsi yang mendukung perkembangan emosional, kognitif, serta kreativitas anak.
Kamar sebagai Ruang Tumbuh Kembang
Kamar anak tidak sekadar menjadi tempat tidur, melainkan juga wadah untuk mengasah kemampuan emosional dan berpikir. Dengan penataan yang tepat, ruangan ini dapat menjadi lingkungan ideal bagi si kecil untuk belajar, bermain, dan beristirahat secara seimbang.
Pembagian Zona untuk Efektivitas
Fabiola Priscila, seorang psikolog anak, merekomendasikan pembagian kamar menjadi tiga zona utama:
– Zona Tidur: Dirancang agar nyaman dan bebas gangguan, dengan tempat tidur, bantal, guling, serta pencahayaan hangat untuk membantu anak beristirahat dengan tenang.
– Zona Belajar: Dilengkapi meja ergonomis, pencahayaan memadai, dan penyimpanan alat tulis untuk menciptakan suasana belajar yang fokus dan nyaman.
– Zona Bermain: Area luas berisi mainan edukatif yang memicu imajinasi, memberi kebebasan bergerak, dan mengekspresikan diri.
Pentingnya Pembagian Zona
Pemisahan area ini membantu anak memahami batasan dan rutinitas. Mereka belajar bahwa setiap zona memiliki fungsi khusus—seperti tidak bermain di tempat tidur atau belajar di area bermain—sehingga kegiatan sehari-hari menjadi lebih terstruktur.
Dampak Positif Kamar Tertata
Kamar yang terorganisir dengan zona jelas memberikan berbagai manfaat, seperti tidur lebih nyenyak, rasa aman, dan kenyamanan. Selain itu, ruang ini menjadi tempat pertama bagi anak untuk belajar tanggung jawab, seperti merapikan barang, menghargai privasi, dan menjalani rutinitas mandiri.






