
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kemenkes: Perkembangan Sertifikasi Keamanan Pangan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memperkuat program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan memastikan standar keamanan pangan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG. Salah satu langkah kuncinya adalah penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk menjamin kualitas makanan yang disajikan.
Perkembangan Sertifikasi SLHS
Hingga 17 Oktober 2025, tercatat 326 SPPG yang telah mendapatkan SLHS dari target sekitar 10.700 SPPG. Proses verifikasi masih berjalan, dengan sekitar 2.500 SPPG telah diperiksa dan 2.000 lainnya menunggu hasil uji laboratorium. Pemeriksaan lab ini membutuhkan waktu 5-7 hari sebelum sertifikat dapat diterbitkan.
Kewajiban dan Dampak Ketidaklayakan
Setiap SPPG wajib memiliki SLHS untuk beroperasi. Jika dinas kesehatan setempat menyatakan suatu dapur tidak memenuhi syarat, maka aktivitas penyajian makanan harus dihentikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko keracunan massal akibat makanan yang tidak memenuhi standar kebersihan.
Tujuan Utama: Keamanan Pangan dan Pencegahan Masalah Gizi
Program MBG dirancang sebagai intervensi langsung pemerintah untuk mengatasi masalah gizi, termasuk stunting dan kekurangan gizi lainnya. Dengan memastikan sanitasi, kebersihan lingkungan, dan kualitas air, Kemenkes berupaya meminimalisir insiden keracunan sekaligus menjaga keberlanjutan program.
Penguatan Pengawasan dan Monitoring
Untuk meningkatkan pengawasan, rencana penempatan ahli kesehatan lingkungan di Badan Gizi Nasional (BGN) sedang dipertimbangkan. Langkah ini diharapkan memperketat pemantauan kualitas makanan di seluruh SPPG.
Meski sempat terjadi kasus keracunan, program MBG tetap berjalan dengan perbaikan terus-menerus agar masalah di satu lokasi tidak mengganggu pelaksanaan di tempat lain.
Relevansi dengan Usaha Pangan
Bagi pelaku usaha di sektor pangan, termasuk perikanan, program ini bisa menjadi peluang untuk berkontribusi dalam penyediaan bahan makanan bergizi—asalkan memenuhi standar keamanan yang ketat. Meski artikel tidak menyebutkan ikan secara spesifik, prinsip keamanan pangan yang diterapkan berlaku untuk semua jenis bahan makanan.