5 Cara Efektif Cegah Penularan Campak Menurut Dokter, Wajib Tahu!

0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second

Jakarta –
Wabah campak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memicu keprihatinan setelah merenggut nyawa 17 orang. Mayoritas korban ternyata tidak pernah mendapatkan imunisasi campak sebelumnya.

“Sebanyak 16 dari 17 kasus kematian akibat campak terjadi pada anak yang tidak diimunisasi sama sekali. Satu kasus lainnya hanya mendapatkan imunisasi tidak lengkap,” ungkap Khofifah, Gubernur Jawa Timur, seperti dilaporkan *Kompas.com* (23/8/2025).

Menurut dr. Santi, Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, kejadian ini menjadi peringatan bahwa campak bukan penyakit ringan. “Virus campak sangat menular, menyebar melalui droplet saat penderita batuk, bersin, atau berbicara, lalu masuk ke saluran pernapasan orang lain,” jelasnya.

Bagaimana Campak Menyebar?

Campak disebabkan oleh virus *Morbillivirus* dan mudah menular melalui percikan droplet yang terhirup. Yang mengkhawatirkan, penderita bisa menularkan virus sejak empat hari sebelum ruam muncul hingga empat hari setelahnya.

Kondisi ini mempercepat penyebaran, terutama di kalangan anak-anak yang belum divaksin. Sementara itu, campak Jerman (*Rubella*) juga menular dengan cara serupa, tetapi masa penularannya lebih lama—mulai tujuh hari sebelum hingga tujuh hari setelah ruam muncul. Meski gejalanya lebih ringan, *rubella* berbahaya bagi ibu hamil karena berisiko menyebabkan sindrom *rubella kongenital* pada janin.

Mengapa Campak Berisiko Tinggi?

Campak bukan sekadar penyakit dengan gejala ruam. Pada anak dengan daya tahan tubuh lemah, kurang gizi, atau bayi, infeksi ini dapat memicu komplikasi serius.

“Campak bisa berkembang menjadi infeksi telinga, dehidrasi akibat muntah dan diare, bronkitis, pneumonia, bahkan radang otak,” papar dr. Santi. Selain itu, ibu hamil yang terinfeksi berisiko mengalami keguguran, kelahiran prematur, atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Fakta inilah yang membuat kasus di Sumenep begitu mengkhawatirkan—sebagian besar korban tidak memiliki perlindungan dari vaksin.

Langkah Pencegahan yang Efektif

Menurut dr. Santi, pencegahan campak harus mencakup tiga aspek: mengurangi penyebaran virus, meningkatkan imunitas, dan menjaga kebersihan lingkungan.

– Mengurangi penularan: Pisahkan penderita dari orang sehat. Perawat wajib memakai masker dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
– Memperkuat imunitas: Imunisasi adalah kunci utama. Vaksin MR (*Measles-Rubella*) diberikan tiga kali: pada usia 9 bulan, 18 bulan, dan 5-7 tahun. Orang dewasa yang belum divaksin bisa mendapatkan vaksin MMR (19-59 tahun) dengan dua dosis berjarak 28 hari.
– Perbaikan lingkungan: Virus campak bisa bertahan di permukaan benda, sehingga kebersihan rumah dan sirkulasi udara harus dijaga.

Peran Vaksinasi Massal

Merespons tingginya kasus di Sumenep, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana menggelar vaksinasi massal (*Outbreak Response Immunization*/ORI).

“Kami berharap media turut membantu sosialisasi agar cakupan vaksinasi meningkat,” kata Khofifah. Langkah ini penting untuk memutus rantai penularan dan meningkatkan proteksi masyarakat.

Dr. Santi juga menekankan pentingnya vaksinasi bagi calon pengantin atau ibu hamil. “Perempuan yang berencana menikah atau mengandung sebaiknya melengkapi imunisasi campak dan rubella untuk mencegah risiko kesehatan,” tegasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

5 Rahasia Hubungan Sehat dengan Teori Secure Attachment Style

Gaya Kelekatan dalam Hubungan: Mengenal *Secure Attachment* dan Manfaatnya Setiap orang memiliki cara unik dalam membentuk ikatan emosional, yang dikenal sebagai *attachment style* atau gaya kelekatan. Pola ini sangat dipengaruhi…

5 Langkah Psikiater Temukan Harapan Saat Hidup Terasa Hampa & Kosong

Merangkul Dinamika Hidup: Menemukan Harapan di Tengah Kekosongan Perasaan hampa dan kehilangan arah seringkali muncul sebagai bagian alami dari perjalanan hidup manusia. Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ, psikiater dari…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Cicilan Ringan Honda BeAT Street Mulai Rp800.000 – Solusi Mobilitas Tanpa Beban!

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 2 views
Cicilan Ringan Honda BeAT Street Mulai Rp800.000 – Solusi Mobilitas Tanpa Beban!

Ini Bedanya untuk Kenyamanan Berkendara

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Ini Bedanya untuk Kenyamanan Berkendara

Apakah Biosolar Penyebabnya?

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Apakah Biosolar Penyebabnya?

Skandal Naturalisasi Malaysia Picu Penurunan Drastis Harga Pasar Facundo Garces

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Skandal Naturalisasi Malaysia Picu Penurunan Drastis Harga Pasar Facundo Garces

Pertandingan Seru Super League 2025-2026: Semen Padang Vs Bhayangkara & Persis Vs Malut United

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 2 views
Pertandingan Seru Super League 2025-2026: Semen Padang Vs Bhayangkara & Persis Vs Malut United

Fabregas Santai Tanggapi Performa Morata yang Masih Kering Gol di Como 1907

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Fabregas Santai Tanggapi Performa Morata yang Masih Kering Gol di Como 1907