Ketika Pasangan Terlalu Dekat dengan Sang Ibu: Tanda dan Dampaknya
Dalam sebuah hubungan, kedekatan dengan keluarga adalah hal yang wajar. Namun, ketika pasangan terlalu bergantung pada ibunya, dinamika hubungan bisa terganggu. Fenomena ini sering disebut sebagai “anak mama,” di mana ikatan emosional dengan ibu begitu kuat hingga memengaruhi relasi romantis. Berikut beberapa ciri yang patut diperhatikan.
Tanda-Tanda Pasangan Terlalu Terikat pada Ibunya
- Selalu Membandingkan dengan Ibu – Mulai dari cara memasak hingga mengambil keputusan hidup, pasangan kerap menjadikan ibunya sebagai patokan, membuatmu merasa kurang dihargai.
- Lebih Nyaman Curhat ke Ibu – Alih-alih berbagi denganmu, ia lebih memilih ibunya sebagai tempat pelarian saat ada masalah, sehingga ikatan emosional antara kalian sulit terbangun.
- Membuka Rahasia Hubungan – Masalah pribadi yang seharusnya tetap antara kalian berdua justru diceritakan kepada ibunya, mengikis kepercayaan dan privasi.
- Tidak Bisa Memutuskan Sendiri – Dari hal sepele hingga penting, ia selalu meminta persetujuan ibunya terlebih dahulu, menunjukkan ketidakmandirian.
- Tidak Berani Menolak Permintaan Ibu – Meskipun permintaan ibunya merugikan hubungan kalian, ia tidak bisa berkata tidak, bahkan cenderung menyalahkanmu jika terjadi konflik.
Artikel ini mengingatkan bahwa hubungan yang sehat memerlukan batasan dan komunikasi yang jelas. Jika menghadapi situasi seperti ini, penting untuk membicarakannya dengan tenang, tanpa menyudutkan, dan bersama-sama menetapkan batasan yang saling menghormati.






