
Knalpot Brong: Meningkatkan Performa Tapi Bikin Bising
Penggunaan knalpot brong atau racing masih menjadi topik kontroversial di kalangan pecinta motor. Beberapa menganggapnya sebagai modifikasi yang mampu meningkatkan tenaga mesin, sementara yang lain mengeluhkan kebisingan yang ditimbulkannya. Lalu, apa sebenarnya dampak pemasangan knalpot jenis ini terhadap kendaraan dan lingkungan?
Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ikhwan Syukri memeriksa salah satu motor sport yang disita karena memasang knalpot brong, Rabu (8/5/2024).
Dampak Positif pada Performa Mesin
Menurut Yansen Huang, SPV Technical BRT (Bintang Racing Team), knalpot racing dapat memberikan efek signifikan pada kinerja motor. “Dengan knalpot racing, gas sisa pembakaran bisa keluar lebih cepat,” jelasnya kepada *Kompas.com* (27/8/2025).
Proses ini memungkinkan mesin “bernapas” lebih lega karena gas buang tidak tertahan. Akibatnya, udara segar dan bahan bakar baru dapat masuk lebih optimal, menghasilkan ledakan lebih besar di ruang bakar. Hal ini meningkatkan tenaga mesin dan membuat akselerasi lebih responsif.
Ilustrasi knalpot brong.
Efek Samping: Kebisingan dan Polusi
Di balik keunggulannya, knalpot racing juga memiliki kekurangan. Karena desainnya yang minim peredam suara, suara yang dihasilkan jauh lebih keras daripada knalpot standar.
“Knalpot racing meningkatkan polusi suara karena aliran udara lebih bebas dan tidak ada silencer. Selain itu, kebanyakan knalpot racing adalah *direct flow*, yang berarti tidak memiliki *catalytic converter*,” tambah Yansen.
Tanpa *catalytic converter*, emisi gas buang menjadi lebih tinggi, sehingga berdampak buruk bagi lingkungan. Inilah yang membuat knalpot brong kerap menuai protes dari masyarakat dan menjadi sorotan aparat penegak hukum.