
Kesalahan Umum Pengendara di Jalan Tol
Meski dikenal sebagai jalur bebas hambatan, jalan tol sering kali disalahartikan oleh pengemudi. Banyak yang menganggapnya sebagai tempat untuk melaju secepat mungkin tanpa memedulikan aturan atau keselamatan. Padahal, perilaku seperti menggunakan lajur sembarangan atau ngebut tanpa kontrol justru meningkatkan risiko kecelakaan dan memicu kemacetan.
Perilaku Ugal-Ugalan di Jalan Tol Sangat Berbahaya
Sony Susmana, pendiri Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menegaskan bahwa aksi ugal-ugalan di jalan tol tidak bisa ditoleransi. “Berkendara dengan kecepatan tinggi dan sembrono sangat berisiko, apalagi jika tidak didukung keterampilan memadai. Kalau mau ngebut, seharusnya di sirkuit, bukan di jalan umum,” jelasnya kepada Kompas.com pada Kamis (21/8/2025).
Menurutnya, jalan tol merupakan fasilitas bersama yang harus dijaga ketertibannya. “Meski disebut bebas hambatan, bukan berarti bebas melanggar aturan. Ada batas kecepatan yang harus dipatuhi, ada etika berkendara yang wajib diterapkan demi menghindari bahaya,” tegas Sony.
Tingkat Kesadaran Pengendara Masih Rendah
Sony menambahkan bahwa kecelakaan di jalan tol kerap berimbas pada kemacetan panjang. “Masih banyak pengemudi yang tidak sadar bahwa berkendara di tol punya aturan main. Mereka sering abai, padahal konsekuensinya bisa merugikan banyak orang,” ujarnya.
Dengan semakin padatnya arus kendaraan, penting bagi setiap pengguna jalan tol untuk memahami bahwa kecepatan harus seimbang dengan kedisiplinan. Kepatuhan terhadap aturan lalu lintas bukan hanya kewajiban, melainkan juga bentuk tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan berkendara yang aman bagi semua.