
Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Menolong Korban Henti Jantung
Henti jantung adalah kondisi darurat yang membutuhkan tindakan cepat dan tepat. Namun, banyak orang justru melakukan kesalahan fatal karena kurangnya pemahaman. Menurut dr. Hasjim Hasbullah, Sp.JP, satu-satunya cara efektif menyelamatkan nyawa korban adalah dengan segera melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau Resusitasi Jantung Paru (RJP). Berikut beberapa kesalahan umum yang harus dihindari:
—
### 1. Memukul atau Mengguncang Korban
– Kesalahan: Beredar anggapan bahwa memukul dada korban bisa mengembalikan detak jantung.
– Fakta: Tindakan ini tidak efektif dan berisiko melukai korban. Langkah yang benar adalah memberikan kompresi dada di bagian tengah untuk memompa darah secara manual.
—
### 2. Memaksa Korban Duduk
– Kesalahan: Beberapa orang mencoba mendudukkan korban dengan harapan cepat sadar.
– Fakta: Posisi duduk justru menghalangi aliran darah. Korban harus tetap berbaring datar agar RJP bisa dilakukan dengan optimal.
—
### 3. Memberi Minum Saat Tidak Sadar
– Kesalahan: Memberikan air atau cairan lain untuk memulihkan kesadaran.
– Fakta: Ini berbahaya karena bisa menyebabkan cairan masuk ke paru-paru. Minum hanya boleh diberikan jika korban sudah benar-benar sadar dan mampu menelan.
—
### 4. Menggunakan Kerokan Setelah Sadar
– Kesalahan: Mengira henti jantung disebabkan oleh “masuk angin” sehingga perlu dikerok.
– Fakta: Kerokan tidak berpengaruh pada kondisi jantung dan hanya memperlambat penanganan medis yang sebenarnya.
—
### 5. Langsung Membawa ke Rumah Sakit Tanpa RJP
– Kesalahan: Mengangkat korban ke rumah sakit tanpa melakukan kompresi dada terlebih dahulu.
– Fakta: Tanpa RJP, otak akan kekurangan oksigen dalam hitungan menit. Korban hanya boleh dipindahkan jika sudah stabil atau tim medis tiba.
—
### Poin Penting yang Harus Diingat
– BHD/RJP adalah langkah pertama yang wajib dilakukan sebelum tindakan lain.
– Edukasi masyarakat sangat penting untuk menghindari mitos yang berbahaya.
– Kompresi dada bertujuan mempertahankan aliran darah sampai bantuan profesional datang.
Pemahaman yang benar tentang pertolongan pertama bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati. Artikel ini menekankan pentingnya mengikuti prosedur medis yang tepat dan meninggalkan kebiasaan keliru yang justru memperburuk keadaan.