5 Langkah Efektif Cegah Penularan TB di Fasilitas Kesehatan Menurut Dokter

0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

Tuberkulosis (TB) masih menjadi momok kesehatan serius di Indonesia. Penyakit menular yang dipicu oleh bakteri *Mycobacterium tuberculosis* ini menyebar lewat udara, khususnya saat penderita TB paru aktif batuk, bersin, atau sekadar berbicara tanpa pelindung. Dr. Santi, Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, memaparkan bahwa kuman TB bisa bertahan berjam-jam di udara, terutama di ruangan lembap, gelap, dan minim sirkulasi udara. “Risiko penularan paling tinggi terjadi ketika pasien TB aktif tidak menerapkan etika batuk atau enggan mengenakan masker,” jelasnya kepada *Kompas.com* (14/8/2025).

Masker N95, benteng pertahanan bagi tenaga medis

Menurut dr. Santi, masker berfungsi ganda dalam mencegah penularan TB. Masker bedah pada pasien mampu menahan penyebaran kuman, sementara tenaga kesehatan wajib menggunakan masker N95 saat menangani pasien TB aktif. “N95 atau sejenisnya vital untuk melindungi petugas medis dari paparan *droplet* infeksius, terutama saat kontak dekat dengan pasien,” tegasnya. Pasien TB sendiri diharuskan memakai masker minimal dua minggu setelah pengobatan dimulai, hingga gejala membaik dan hasil tes dahak negatif.

Langkah pencegahan harus komprehensif

Dr. Santi menekankan bahwa upaya pencegahan TB di fasilitas kesehatan tidak bisa hanya mengandalkan masker. Beberapa strategi yang perlu diterapkan meliputi:

  • Penegakan protokol khusus penanganan TB
  • Skrining berkala dan terapi TB laten
  • Perawatan pasien di ruang isolasi tersendiri
  • Pengaturan alur pasien untuk mengurangi interaksi di area umum
  • Pemasangan HEPA filter sebagai penyaring udara
  • Pola hidup sehat dengan gizi seimbang, olahraga, istirahat cukup, serta hindari rokok

“Gabungan langkah ini mampu meminimalkan risiko penularan, melindungi tenaga medis, dan memastikan perawatan pasien berjalan aman,” ujarnya.

Faktor-faktor yang memengaruhi penularan

Risiko tertular TB pada tenaga medis tergantung pada jumlah bakteri di udara, intensitas kontak dengan pasien, kekebalan tubuh, serta kondisi lingkungan. “Sistem imun yang lemah meningkatkan kerentanan. Imunitas kuat tidak bisa diraih instan hanya lewat suplemen,” papar dr. Santi. Lingkungan dengan ventilasi buruk, kelembapan tinggi, dan kurang sinar matahari juga memperbesar peluang penyebaran kuman.

Jaminan keamanan tenaga medis adalah perlindungan publik

Di akhir penjelasan, dr. Santi mengingatkan bahwa melindungi tenaga kesehatan sama dengan menjaga keselamatan masyarakat. Petugas medis yang terbebas dari infeksi dapat memberikan pelayanan optimal sekaligus mencegah penyebaran TB di komunitas. “Menjaga tenaga medis berarti menjamin hak masyarakat atas layanan kesehatan yang aman,” pungkasnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Robot Canggih di Siloam Surabaya Tingkatkan Presisi Operasi Lutut

SURABAYA, KOMPAS.com – Inovasi terbaru di dunia medis hadir di Siloam Hospitals Surabaya dengan peluncuran *CUVIS Robotic Surgical Assistant*, sebuah teknologi bedah robotik asal Korea Selatan yang dikhususkan untuk prosedur…

BRIN Tegaskan Vaksin mRNA 100% Aman dan Bebas Risiko Kanker

Klaim Vaksin mRNA Sebabkan Kanker Tidak Berdasar Ilmiah, Tegas Peneliti BRIN Dr. Khariri, peneliti dari Pusat Riset Biomedis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), membantah keras klaim yang menyebut vaksin…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Robot Canggih di Siloam Surabaya Tingkatkan Presisi Operasi Lutut

  • By Admin
  • August 15, 2025
  • 0 views
Robot Canggih di Siloam Surabaya Tingkatkan Presisi Operasi Lutut

Peluang Baru Bagi Konsumen!

  • By Admin
  • August 15, 2025
  • 0 views
Peluang Baru Bagi Konsumen!

Cek Harga Update & Spesifikasi Lengkap 2024

  • By Admin
  • August 15, 2025
  • 1 views
Cek Harga Update & Spesifikasi Lengkap 2024

5 Alasan Coolant Antikarat Wajib untuk Mobil Sering Terjebak Macet Panjang

  • By Admin
  • August 15, 2025
  • 1 views
5 Alasan Coolant Antikarat Wajib untuk Mobil Sering Terjebak Macet Panjang

BRIN Tegaskan Vaksin mRNA 100% Aman dan Bebas Risiko Kanker

  • By Admin
  • August 15, 2025
  • 2 views
BRIN Tegaskan Vaksin mRNA 100% Aman dan Bebas Risiko Kanker

196 Anak Alami Keracunan, Pemprov Jateng Setop Sementara Program MBG di Sragen

  • By Admin
  • August 15, 2025
  • 2 views
196 Anak Alami Keracunan, Pemprov Jateng Setop Sementara Program MBG di Sragen