Pertolongan Pertama yang Tepat Saat Anak Tersedak
Kejadian anak tersedak bisa membuat orangtua panik. Namun, dengan pengetahuan yang tepat, Anda bisa memberikan pertolongan pertama sebelum bantuan medis tiba. Dokter Spesialis Anak dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A, menjelaskan dua teknik utama yang bisa digunakan: tepuk punggung (*back blow*) dan dorong dada (*chest thrust*).
1. Teknik *Back Blow* (Tepuk Punggung)
Teknik ini menjadi langkah awal saat anak sulit bernapas karena tersedak.
- Posisi Anak: Baringkan anak dalam posisi telungkup di atas lengan Anda. Pastikan kepalanya lebih rendah dari tubuhnya.
- Penopang: Gunakan satu tangan untuk menyangga dada dan perut, sementara dua jari tangan lain menahan dagu agar jalan napas tetap terbuka.
- Cara Melakukan: Tepuk bagian punggung anak (di antara tulang belikat) dengan telapak tangan sebanyak 5 kali secara tegas.
- Tujuan: Tekanan dari tepukan membantu mendorong benda asing keluar dari saluran napas.
- Catatan: Jangan memasukkan jari atau benda lain ke mulut anak karena bisa memperparah sumbatan.
2. Teknik *Chest Thrust* (Dorong Dada)
Jika tepuk punggung belum berhasil, lanjutkan dengan dorongan dada.
- Posisi Anak: Baringkan anak dalam posisi telentang.
- Posisi Tangan: Letakkan dua jari di tengah tulang dada (sternum), tepat di bawah garis puting.
- Cara Melakukan: Tekan dada dengan lembut namun tegas ke arah dalam dan atas sebanyak 5 kali.
- Tujuan: Memberikan tekanan tambahan untuk mengeluarkan benda penyumbat.
- Catatan: Jika belum berhasil, ulangi teknik back blow dan chest thrust secara bergantian.
Langkah Tambahan yang Perlu Diperhatikan
- Jaga Ketenangan: Orangtua harus tetap tenang agar penanganan lebih efektif.
- Segera Cari Bantuan: Lakukan pertolongan sambil menghubungi layanan medis atau membawa anak ke IGD.
- Risiko Tersedak: Jika tidak ditangani, tersedak dapat menyebabkan sumbatan total, pingsan, atau gangguan jantung.
- Pencegahan: Hindari memberikan makanan berisiko seperti kacang, anggur utuh, atau permen keras. Simpan mainan kecil jauh dari jangkauan anak.
Ingat, teknik ini hanya sebagai pertolongan pertama dan tidak menggantikan penanganan medis profesional.







