
Keracunan makanan sering terjadi akibat mengonsumsi hidangan yang terkontaminasi bakteri atau tidak disimpan dengan benar. Gejalanya beragam, mulai dari mual, muntah, diare, hingga sakit perut. Untuk mempercepat pemulihan, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang direkomendasikan oleh ahli gizi.
Air Kelapa: Solusi Rehidrasi Efektif
Fitri Hudayani, seorang dietisien dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, menyarankan air kelapa sebagai pilihan terbaik saat keracunan. Kandungan elektrolitnya membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat muntah atau diare.
“Air kelapa bersifat netral di lambung, sehingga tidak memicu peningkatan asam. Ini membantu mengurangi ketidaknyamanan perut dan mencegah dehidrasi,” jelas Fitri, seperti dikutip Antara pada Rabu (24/9/2025).
Selain mudah ditemukan, air kelapa juga aman dikonsumsi tanpa tambahan apapun, menjadikannya pilihan praktis untuk pemulihan.
Makanan yang Ramah Pencernaan
Selain cairan, pemilihan makanan juga penting. Fitri merekomendasikan hidangan yang mudah dicerna, seperti bubur halus, lauk tanpa bumbu pedas, dan sayuran rendah serat.
“Kepadatan makanan bisa ditingkatkan secara bertahap seiring membaiknya kondisi tubuh,” tambahnya.
Hindari Makanan yang Memperparah Gejala
Saat keracunan, sebaiknya hindari makanan berlemak seperti gorengan, santan, atau susu full cream karena dapat memperburuk pencernaan. Makanan bergas dan pedas juga sebaiknya dihindari untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
Langkah Pencegahan Keracunan Makanan
Selain mengatasi gejala, pencegahan juga krusial. Fitri menekankan pentingnya kebersihan tangan dan pengolahan makanan yang tepat.
“Pilih masakan dengan daya simpan lebih lama, seperti sayur bening atau tumisan, ketimbang hidangan bersantan. Perencanaan menu sejak awal juga perlu diperhatikan,” ujarnya.