
Menari Bukan Cuma Goyang, Tapi Juga Olahraga yang Menyehatkan Paru-Paru
Banyak orang masih mengira bahwa menari hanya sekadar aktivitas bersenang-senang tanpa manfaat fisik yang signifikan. Padahal, dance sebenarnya termasuk salah satu bentuk olahraga yang berdampak positif bagi kesehatan, terutama paru-paru. Menurut dr. Andhika Raspati, Sp.KO, dokter olahraga dan influencer kesehatan, menari bisa menjadi alternatif olahraga yang menyenangkan bagi mereka yang tidak terlalu suka lari, bersepeda, atau berenang.
Dalam konferensi pers daring Komix Herbal bertajuk *”POTEK Dance Fest”* pada Jumat (29/8/2025), dr. Andhika menjelaskan bahwa menari melibatkan banyak gerakan, sehingga berkaitan erat dengan kebugaran tubuh. Di era serba digital seperti sekarang, kemudahan teknologi justru membuat banyak orang malas bergerak—bahkan untuk hal sederhana seperti membeli makanan yang bisa dilakukan lewat ponsel.
Dampak Malas Gerak bagi Kesehatan
Kebiasaan *mager* (malas gerak) bisa memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga gangguan pernapasan. “Banyak orang yang mudah batuk, flu, atau mengalami masalah paru-paru karena sistem imunnya lemah,” ujar dr. Andhika. Salah satu penyebab menurunnya daya tahan tubuh adalah kurangnya aktivitas fisik.
Rekomendasi WHO: Olahraga 75 Menit per Minggu
World Health Organization (WHO) merekomendasikan agar setiap orang berolahraga minimal 75 menit per minggu dengan intensitas sedang hingga tinggi. “Gerakan seperti jalan santai termasuk intensitas rendah, sedangkan berlari atau menari tergolong olahraga intensitas tinggi,” jelasnya.
Tak perlu langsung melakukan 75 menit dalam sehari—aktivitas fisik bisa dibagi menjadi sesi-sesi kecil. “Misalnya, menari 15 menit sehari. Jika dilakukan lima hari, totalnya sudah 75 menit. Bahkan, kalau dilakukan setiap hari, durasinya bisa lebih banyak,” tambah dr. Andhika.
Menari: Kardio yang Menyenangkan
Sama seperti lari, renang, atau bersepeda, menari termasuk olahraga kardio. Bedanya, dance lebih menyenangkan bagi sebagian orang karena diiringi musik dan memungkinkan kreativitas dalam koreografi. “Kalau suka menari dan terlihat berenergi, napas tidak mudah tersengal, serta wajah tetap segar, itu tanda paru-paru sehat karena rajin menari,” tutup dr. Andhika.