Transmisi Otomatis yang Rentan Masalah: Kenali Gejala dan Penyebabnya
Transmisi otomatis pada mobil bisa menjadi “sumber sakit kepala” jika tidak dirawat dengan benar. Eddy Handoko Wijaya, ahli dari bengkel spesialis Bos Matic, mengungkapkan bahwa mobil-mobil *city car* berkapasitas mesin di bawah 2.000 cc—terlepas dari mereknya—cenderung lebih sering mengalami gangguan pada sistem transmisinya.
Gejala Umum Kerusakan Transmisi Matik
Salah satu tanda awal masalah adalah perpindahan gigi yang tidak mulus, membuat mobil terasa tersendat atau menghentak saat pedal gas diinjak. Jika diabaikan, kerusakan bisa semakin parah hingga mengharuskan turun mesin transmisi—proses yang tentu memakan biaya tidak sedikit.
Masalah Spesifik Berdasarkan Merek
- Honda (Brio, Jazz, City Hatchback – CVT): Komponen CVT (Continuously Variable Transmission) rentan rusak secara tiba-tiba tanpa gejala awal. Mobil bisa tiba-tiba mogok, terutama jika oli transmisi jarang diganti atau pengemudi sering melakukan akselerasi mendadak di kondisi macet.
- Suzuki (Ignis): Transmisi yang bermasalah biasanya ditandai dengan perpindahan gigi kasar, hentakan berlebihan, serta ketidaksesuaian antara kecepatan mobil dan putaran mesin (RPM).
Perawatan rutin dan gaya mengemudi yang halus menjadi kunci utama untuk memperpanjang umur transmisi otomatis. Dengan begitu, performa mobil tetap optimal dan risiko kerusakan besar dapat dihindari.






