
Alternator: Jantung Listrik Mobil yang Rentan Rusak pada Kendaraan Tua
Komponen bernama alternator ibarat pembangkit listrik mini pada mobil. Fungsinya vital: menyuplai daya ke aki dan perangkat elektronik kendaraan. Namun pada mobil berusia lanjut, komponen ini lebih rentan mengalami gangguan, yang berujung pada performa mobil yang menurun.
Penyebab Utama Kerusakan pada Alternator Mobil Tua
Menurut Samsu, ahli perbaikan alternator dari bengkel Jaya Khusus Alternator dan Dinamo di Tangerang, faktor utama kerusakan pada mobil lama biasanya berkaitan dengan usia. “Bearing yang sudah aus atau dioda rectifier yang tak lagi mampu mengalirkan arus dengan baik sering jadi biang kerusakan,” jelasnya.
Tak hanya itu, kabel-kabel yang sudah rapuh karena termakan waktu juga turut berkontribusi. Sambungan yang tidak lagi optimal menyebabkan aliran listrik tidak stabil, sehingga beban kerja alternator semakin berat. “Bukan alternatornya yang bermasalah, tapi jalur kabelnya sudah rusak. Akhirnya, alternator ikut kena imbas,” tambah Samsu.
Perawatan Rutin Kunci Alternator Awet
Faktor lain yang mempercepat kerusakan adalah minimnya perawatan. Banyak pemilik mobil tua yang jarang memeriksa tegangan listrik atau membersihkan alternator dari debu dan kotoran. Akibatnya, komponen ini dipaksa bekerja ekstra, yang pada akhirnya memperpendek umurnya.
Samsu menekankan pentingnya pemeriksaan berkala, setidaknya setiap enam bulan sekali. “Kalau dirawat dengan benar, alternator bisa bertahan puluhan tahun. Tapi kalau diabaikan, ya cepat rusak,” ujarnya. Langkah sederhana seperti mengecek kondisi aki dan membersihkan komponen secara rutin bisa menjadi solusi untuk memperpanjang masa pakai alternator.