
Infeksi saluran kemih (ISK) ternyata tidak hanya dialami oleh orang dewasa, melainkan juga bisa menyerang anak-anak. Kondisi ini terjadi ketika organ sistem kemih seperti uretra atau kandung kemih mengalami peradangan, dengan gejala khas seperti rasa nyeri saat buang air kecil, urin yang keruh, serta bau yang tidak biasa. Lantas, apa saja faktor yang memicu ISK pada anak?
Penyebab infeksi saluran kemih pada anak
1. Saluran kemih yang pendek
Menurut dr. Ina Zarlina, Sp.A(K), dokter spesialis anak dan konsultan nefrologi anak dari RS Siloam ASRI dan RSAB Harapan Kita, anak perempuan lebih rentan terkena ISK pada usia pra-sekolah. Hal ini disebabkan oleh struktur saluran kemih mereka yang lebih pendek dan letaknya berdekatan dengan anus, sehingga bakteri lebih mudah masuk.
“Anak perempuan sering mengalami ISK di usia toddler karena saluran kemihnya pendek dan dekat dengan anus,” jelasnya dalam acara Urology–Nephrology Summit 2025 di Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025).
Oleh karena itu, penting mengajarkan anak perempuan cara membersihkan area intim dengan benar, seperti membasuh dari depan ke belakang setelah buang air besar, untuk mencegah perpindahan bakteri.
2. Fimosis
Sementara pada anak laki-laki, risiko ISK lebih tinggi di bawah usia dua tahun, terutama jika mengalami fimosis—kondisi di mana kulit kulup terlalu ketat sehingga tidak bisa ditarik ke belakang. Fimosis dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan saat buang air kecil.
“Anak laki-laki yang tidak disunat berisiko lebih tinggi terkena ISK,” ujar Ina. Namun, setelah usia dua tahun, risiko ini berkurang karena saluran uretra mereka memanjang seiring pertumbuhan.
3. Sembelit
Sembelit juga bisa menjadi pemicu ISK. Saat feses tertahan terlalu lama di usus, bakteri dapat menyebar ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi. “Konstipasi bisa menjadi awal mula ISK karena bakteri dari feses berpindah,” jelas Ina.
4. Kelainan bawaan
Beberapa bayi lahir dengan kelainan bawaan pada ginjal atau mengalami infeksi sejak dalam kandungan. “ISK pada neonatus bisa terjadi karena infeksi intrauterine atau kelainan ginjal,” terang Ina. Selain itu, infeksi sistemik seperti radang paru atau infeksi darah juga dapat memicu ISK.
5. Pembersihan area anus yang tidak tepat
Bayi juga rentan terkena ISK jika orang tua tidak membersihkan area anusnya dengan benar setelah buang air besar. Bakteri dari tinja dapat masuk ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, kebersihan area genital harus diperhatikan sejak dini.