
Nutrisi Seimbang: Kunci Penting dalam Perjalanan Pengobatan Kanker
Tak hanya mengandalkan terapi medis, pasien kanker juga perlu memperhatikan asupan nutrisi harian. Dengan gizi yang cukup, tubuh lebih siap menghadapi efek samping pengobatan, menjaga stamina, dan mendukung proses pemulihan.
Alih-alih melakukan pantangan makanan secara berlebihan, pasien justru dianjurkan untuk mengonsumsi beragam jenis makanan demi memenuhi kebutuhan nutrisi.
“Ada mitos yang beredar bahwa gula memicu pertumbuhan sel kanker. Padahal, gula tetap dibutuhkan sebagai sumber energi bagi sel-sel sehat,” jelas dr. Eka Widya Khorinal, Sp. PD, K-HOM, FINASIM, dalam acara ROICAM ke-12 di Jakarta (27/9/2025).
Menurutnya, yang terpenting adalah menjaga keseimbangan nutrisi, bukan menghindari makanan tertentu tanpa alasan medis.
Pola Makan Ideal untuk Pasien Kanker
Berdasarkan rekomendasi ESPEN (European Society for Clinical Nutrition and Metabolism), tidak ada diet khusus untuk penderita kanker. Namun, dr. Eka menekankan pentingnya memilih real food—makanan alami yang minim proses pengolahan.
“Hindari makanan ultra-proses yang mengandung pengawet, penguat rasa, atau bahan tambahan lainnya. Pilih bahan segar dan alami,” ujarnya.
Perhatikan Cara Pengolahan Makanan
Selain pemilihan bahan, teknik memasak juga berpengaruh besar. Pasien disarankan untuk:
- Menghindari makanan yang dibakar hingga gosong.
- Tidak merebus terlalu lama atau menghangatkan berulang kali agar nutrisi tetap terjaga.
- Membatasi penggunaan minyak goreng maksimal 2-3 kali pemakaian.
Jangan Sampai Kekurangan Gizi
Pantangan makanan yang berlebihan justru berisiko menyebabkan malnutrisi, yang dapat menghambat proses pengobatan.
“Pasien kanker butuh asupan nutrisi lebih banyak. Jika terlalu banyak pantang, tubuh jadi lemas dan terapi tidak optimal,” tegas dr. Eka.
Untuk memastikan pola makan yang tepat, konsultasi dengan dokter gizi sangat dianjurkan. Dengan begitu, pasien bisa mendapatkan rekomendasi nutrisi yang mendukung efektivitas pengobatan.