
JAKARTA, KOMPAS.com – Performa kendaraan sangat bergantung pada kondisi aki. Sayangnya, masih banyak pemilik mobil yang kurang memperhatikan kesehatan komponen penting ini.
Juliyus, pemilik toko Berkah Aki Jaya di Hayam Wuruk, Jakarta Barat, menjelaskan bahwa pemeriksaan aki sebenarnya bisa dilakukan secara mandiri. “Cukup perhatikan indikator atau ‘mata kucing’ pada aki. Jika diperlukan, gunakan voltmeter untuk pengecekan lebih akurat,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (16/8/2025).
Masalahnya, banyak pengendara sering mengabaikan tanda-tanda aki lemah dan tetap memaksakan mobil untuk beroperasi. Padahal, kebiasaan ini berisiko membuat kendaraan mogok. Aki yang sudah tekor dapat mengganggu sistem kelistrikan mobil, bahkan menyebabkan mesin mati secara tiba-tiba.
Saat hal ini terjadi, beberapa orang mencoba menghidupkan mobil dengan metode jumper. Namun, Juliyus mengingatkan bahwa tidak semua kendaraan bisa di-jumper. “Pastikan menggunakan kabel dengan standar keamanan yang tepat dan aki cadangan yang sesuai,” jelasnya.
Selain itu, gejala lain yang patut diwaspadai adalah kesulitan saat menyalakan mesin. Jika tanda ini muncul, segera bawa mobil ke bengkel atau toko aki terpercaya untuk penanganan lebih lanjut.
Ilustrasi aki mobil.