Musim hujan seringkali membawa tantangan tersendiri bagi pengendara, salah satunya adalah ancaman aquaplaning yang bisa terjadi tiba-tiba. Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), membagikan sejumlah tips penting untuk mengantisipasi dan menghadapi situasi berbahaya ini.
Mengenal Aquaplaning
Aquaplaning terjadi ketika ban kendaraan kehilangan daya cengkeram karena melintasi genangan air dalam kecepatan tinggi. Akibatnya, ban tidak mampu membuang air dengan optimal, membuat mobil seolah “melayang” sesaat dan sulit dikendalikan.
Langkah Tepat Saat Mengalami Aquaplaning
- Jangan panik – tetap tenang untuk mengambil keputusan yang tepat.
- Lepaskan pedal gas, rem, dan kopling secara perlahan agar mobil tidak kehilangan keseimbangan.
- Hindari mengerem tiba-tiba atau memutar setir dengan kasar karena berisiko membuat mobil selip atau berputar tak terkendali.
- Pegang setir dengan stabil dan biarkan mobil bergerak lurus hingga ban kembali mencengkeram jalan.
- Perbaiki arah secara bertahap setelah traksi ban pulih.
Kiat Mencegah Aquaplaning
- Kurangi kecepatan saat melihat genangan air di depan.
- Turunkan kecepatan perlahan sebelum memasuki area basah.
- Jangan menginjak rem keras di atas genangan (kecuali mobil memiliki sistem ABS).
- Periksa kondisi ban rutin, termasuk kedalaman alur dan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrik. Ban yang aus atau tekanan tidak tepat memperbesar risiko aquaplaning.
Dengan memahami cara menghadapi dan mencegah aquaplaning, pengemudi bisa lebih siap menghadapi kondisi jalan licin saat hujan.




