5 Tips Jitu Balikan dengan Mantan Setelah Lama Tak Berhubungan

0 0
Read Time:2 Minute, 55 Second

Setelah Putus, Kenapa Lost Contact dengan Mantan Itu Penting?

Memutuskan untuk *lost contact* atau tidak lagi berkomunikasi dengan mantan pasangan sering menjadi pilihan banyak orang setelah hubungan berakhir. Langkah ini dinilai membantu proses penyembuhan hati secara lebih sehat. Namun, tak sedikit yang beranggapan bahwa *lost contact* justru bisa menjadi cara untuk kembali bersama di masa depan.

Benarkah Lost Contact Bisa Bikin Balikan?

*Lost contact* berarti menghentikan semua bentuk interaksi dengan mantan, mulai dari tidak menelepon, mengirim pesan, berkomentar di media sosial, hingga bertemu secara langsung. Menurut *USA Today* (14/9/2025), ada anggapan bahwa *lost contact* bisa membuat mantan merindukanmu dan akhirnya mempertimbangkan untuk kembali.

Amy Chan, *dating coach* dan penulis buku *”Breakup Bootcamp: The Science of Rewiring Your Heart”*, mengakui bahwa *lost contact* memang bisa memicu mantan untuk memikirkan kembali hubungan yang sudah berakhir. Namun, ia menegaskan bahwa tujuan utama *lost contact* bukanlah untuk balikan, melainkan memberi ruang bagi diri sendiri untuk pulih.

“*Lost contact* bukan strategi untuk kembali bersama mantan. Itu hanya akan membuatmu terus berharap dan sulit menerima kenyataan bahwa hubungan sudah selesai,” jelas Chan. Meski begitu, tak menutup kemungkinan mantan akan merindukan kebersamaan atau merasa kehilangan dopamin dan oksitosin yang dulu didapat dari hubungan tersebut.

5 Tips Agar Tidak Tergoda Hubungi Mantan

Lost Contact: Langkah Awal untuk Pulih

Mengakhiri hubungan memang tidak mudah, dan melangkah maju sering terasa seperti tantangan besar. Psikoterapis Stephanie Sarkis menjelaskan bahwa patah hati adalah bentuk kehilangan yang ambigu karena kita berduka atas seseorang yang masih hidup. *Lost contact* memberi kesempatan untuk memahami perasaan yang rumit dan beradaptasi dengan kehidupan tanpa mantan pasangan.

“*Lost contact* setidaknya memberimu waktu untuk tidak berinteraksi dengan mereka,” kata Sarkis. Menurutnya, kehilangan yang ambigu akan lebih sulit dihadapi jika terus bertemu atau berkomunikasi.

Chan juga menekankan pentingnya *lost contact* dari sisi neurologis. Otak membutuhkan waktu untuk “menata ulang” diri dan melepaskan zat kimia yang mengikat kita dengan mantan pasangan. Selama masih berhubungan, jalur saraf terus terhubung, membuat tubuh tetap menginginkan dopamin dan hormon kebahagiaan yang dulu didapat dari mantan.

“Bahkan sekadar membaca pesan lama atau mengintip media sosial mereka bisa memperkuat jalur saraf lama, bukan melemahkannya,” ujar Chan.

Lost Contact Membentuk Pola Pikir Baru

Selain membantu melepaskan ikatan lama, *lost contact* memberi kesempatan pada otak untuk membentuk jalur saraf baru. Dengan mencoba hobi baru, bertemu orang baru, atau menciptakan kenangan berbeda, struktur otak perlahan berubah.

“Setiap pengalaman baru membentuk koneksi saraf baru, sehingga ikatan dengan mantan semakin berkurang pengaruhnya,” jelas Chan.

Apakah Lost Contact Bisa Membuka Peluang Balikan?

Meski pemulihan diri seharusnya menjadi tujuan utama, banyak orang melakukan *lost contact* dengan harapan mantan akan kembali. Para ahli mengakui bahwa hal itu bisa saja terjadi. Namun, jika mantan masih sering menghubungimu, mereka mungkin tidak benar-benar merasakan dampak putusnya hubungan.

Dengan *lost contact*, mantan akan merasakan ketidakhadiranmu dan mungkin mempertanyakan keputusannya. Namun, Chan mengingatkan bahwa jika *lost contact* dilakukan hanya untuk “memenangkan” mantan kembali, proses move on justru akan terhambat.

“Ini bukan sekadar tidak kontak, tapi tentang menerima kenyataan bahwa hubungan sudah berakhir dan berkomitmen untuk maju,” tegasnya.

Sarkis menambahkan, jika keinginan untuk balikan masih kuat, penting untuk mengevaluasi motivasi di baliknya. “Tanyakan pada diri sendiri: Mengapa aku ingin mereka kembali? Apa yang sebenarnya aku cari?”

Bisakah Berteman dengan Mantan?

Chan menegaskan bahwa berteman dengan mantan segera setelah putus bukanlah ide baik. “Tetap berkomunikasi hanya akan membuatmu sulit menerima kenyataan bahwa hubungan romantis sudah berakhir.”

Meski suatu hari pertemanan mungkin bisa terjalin, otak butuh waktu untuk beradaptasi. “Langsung beralih dari hubungan romantis ke pertemanan tanpa jeda hanya akan membingungkan pikiran,” tutup Chan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

7 Langkah Jadi Ayah Adil untuk Anak Kandung & Anak Tiri

Kehidupan keluarga pasca-perceraian dan pernikahan ulang seringkali menghadirkan kompleksitas tersendiri, terutama bagi seorang ayah yang harus menjalani peran ganda. Di satu sisi, ia harus membangun hubungan baru dengan pasangan dan…

Bintang Gilmore Girls Bersatu Kembali di Emmy Awards 2025, Nostalgia yang Menggetarkan!

Reuni Nostalgia Lauren Graham dan Alexis Bledel di Emmy 2025, Rayakan 25 Tahun Gilmore Girls Penggemar *Gilmore Girls* dibuat bahagia dengan momen spesial di ajang Emmy 2025. Lauren Graham dan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

7 Langkah Jadi Ayah Adil untuk Anak Kandung & Anak Tiri

  • By Admin
  • September 16, 2025
  • 0 views
7 Langkah Jadi Ayah Adil untuk Anak Kandung & Anak Tiri

Bintang Gilmore Girls Bersatu Kembali di Emmy Awards 2025, Nostalgia yang Menggetarkan!

  • By Admin
  • September 16, 2025
  • 0 views
Bintang Gilmore Girls Bersatu Kembali di Emmy Awards 2025, Nostalgia yang Menggetarkan!

Stephanie Riady Memukau dengan Outfit Anggun & Elegan di HUT Ke-30

  • By Admin
  • September 16, 2025
  • 0 views
Stephanie Riady Memukau dengan Outfit Anggun & Elegan di HUT Ke-30

Meutya Hafid Pamer Wastra UMKM Yogyakarta yang Memukau di HUT Ke-30

  • By Admin
  • September 16, 2025
  • 0 views
Meutya Hafid Pamer Wastra UMKM Yogyakarta yang Memukau di HUT Ke-30

Tips Co-parenting Pasca Perceraian: Jaga Emosi Anak Tetap Stabil dan Bahagia

  • By Admin
  • September 16, 2025
  • 0 views
Tips Co-parenting Pasca Perceraian: Jaga Emosi Anak Tetap Stabil dan Bahagia

Bisa Melemahkan Kinerja Antibiotik dalam Tubuh

  • By Admin
  • September 16, 2025
  • 0 views
Bisa Melemahkan Kinerja Antibiotik dalam Tubuh