
Suzuki Hybrid: Bijak Berkendara Agar Aki 12 Volt Lebih Awet
Bagi pemilik mobil hybrid Suzuki, menjaga kecepatan berkendara ternyata tak hanya soal efisiensi bahan bakar, tetapi juga berdampak pada kesehatan aki 12 volt. Komponen ini memiliki peran lebih vital dibandingkan mobil konvensional, sehingga memerlukan perhatian ekstra.
Beban Kerja Lebih Berat pada Aki Hybrid
Hariadi, Asisten Kepala Departemen Layanan Purna Jual PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menjelaskan bahwa aki 12 volt pada mobil hybrid Suzuki memiliki tanggung jawab lebih besar. Selain menghidupkan mesin melalui motor starter (ISG), aki ini juga harus menyuplai daya listrik saat mesin mati—misalnya saat mobil berhenti di lampu merah.
Dampak Idling Stop System (ISS)
Fitur ISS pada mobil hybrid Suzuki dirancang untuk mengurangi emisi dan menghemat bahan bakar. Namun, sistem ini membuat aki bekerja lebih keras. “Aki tetap harus menyalakan blower AC agar sirkulasi udara dalam kabin tetap berjalan saat mesin mati. Belum lagi, aki juga harus menghidupkan ISG berulang kali setiap kali mobil berhenti,” jelas Hariadi.
Spesifikasi Aki yang Lebih Kuat
Agar tahan terhadap beban berat, aki hybrid Suzuki dirancang dengan spesifikasi khusus:
- Nilai cold cranking amps (CCA) lebih tinggi.
- Material pembuatan lebih berkualitas.
“Dengan begitu, aki bisa mendukung ISS dalam jangka panjang. Jika daya aki melemah, fitur ISS tidak akan aktif,” tambah Hariadi.
Tips Merawat Aki Hybrid
Meski dirancang tahan lama, usia pakai ideal aki hybrid sekitar dua tahun, sementara garansi resmi Suzuki hanya satu tahun. Untuk memperpanjang umur aki, Hariadi memberikan beberapa saran:
- Pastikan level air aki tidak di bawah batas minimum.
- Hidupkan mesin setidaknya seminggu sekali.
- Usahakan berkendara dengan kecepatan 40–60 km/jam agar pengisian daya aki optimal.
“Alternator perlu bekerja maksimal untuk mengisi daya aki. Jangan sampai daya terus terkuras untuk ISS, tapi pengisiannya kurang. Itu bisa memperpendek umur aki,” pungkas Hariadi.