
Perawatan Alternator di Musim Hujan: Tips Hindari Kerusakan dan Mogok di Jalan
Musim hujan menjadi tantangan tersendiri bagi pemilik mobil, terutama dalam merawat dinamo ampere atau alternator. Komponen ini sangat sensitif terhadap kelembaban dan air, sehingga perlu perhatian ekstra agar tidak cepat rusak.
Jaga Kebersihan Ruang Mesin Saat Hujan
Menurut Joko, pemilik bengkel DINAMO Pedan Klaten, kotoran dan lumpur yang menempel di sekitar alternator bisa berbahaya. “Debu dan tanah bercampur air hujan dapat menjadi konduktor listrik, berpotensi menyebabkan korsleting,” jelasnya.
Selain itu, pastikan karet pelindung di sekitar alternator dan soket kabel dalam kondisi baik. “Jika sudah longgar atau sobek, segera ganti agar air tidak mudah masuk. Bersihkan juga karat pada terminal kabel dengan sikat kawat atau cairan pembersih khusus,” tambah Joko.
Hindari Membersihkan Alternator dengan Air Bertekanan
Saat membersihkan ruang mesin, hindari menyemprotkan air bertekanan tinggi langsung ke alternator. “Semprotan keras bisa mendorong air masuk ke dalam gulungan kumparan. Lebih baik gunakan lap basah atau semprotan ringan, lalu keringkan dengan lap,” sarannya.
Periksa Kondisi Drive Belt
Sabuk penggerak alternator (drive belt) juga perlu diperiksa secara rutin. “Sabuk yang kendur bisa selip jika terkena air, menyebabkan suara berdecit dan mengurangi daya pengisian aki,” ujar Joko.

Tindakan Darurat Jika Alternator Terkena Air
Jika mobil terendam banjir atau alternator terkena cipratan air dalam jumlah banyak, segera keringkan menggunakan kompresor angin. “Kalau air sudah masuk cukup parah, lebih baik bongkar dan bersihkan gulungan dinamo,” kata Joko.
Tanda-Tanda Alternator Bermasalah
Beberapa gejala yang menunjukkan kerusakan alternator antara lain:
- Lampu indikator aki menyala di dashboard.
- Lampu mobil meredup saat mesin hidup.
- Muncul bunyi mendengung atau berdecit dari area alternator.
- Aki cepat tekor meski masih baru.
Dampak Alternator Rusak pada Sistem Kelistrikan
Imun, pemilik bengkel spesialis Ford Trucuk Klaten, mengingatkan bahwa kerusakan alternator bisa berdampak serius. “Jika pengisian aki tidak stabil, komponen elektrikal seperti ECU bisa ikut rusak,” jelasnya.

Kerusakan yang dibiarkan bisa membuat biaya perbaikan membengkak. Oleh karena itu, pemilik mobil disarankan lebih waspada terhadap kondisi alternator, terutama di musim hujan.