
Ketika beban hidup menumpuk—mulai dari pekerjaan, hubungan, hingga urusan pribadi—tanpa sadar kita sering melakukan hal-hal yang justru memperburuk stres. Padahal, dengan sedikit penyesuaian kebiasaan, tekanan mental bisa lebih terkendali.
Menurut Dr. Kelly Brogan, psikiater holistik dari Manhattan dan penulis buku *A Mind of Your Own*, tuntutan untuk selalu tampil sempurna di era modern sering membuat orang terjebak dalam pola pikir yang justru memicu stres. Berikut enam kebiasaan yang tanpa disadari memperparah kecemasan, berdasarkan laporan *SELF Magazine* (4/8/2025).
6 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Memperparah Stres
1. Membayangkan Skenario Terburuk
Pernah merasa cemas karena membayangkan hal-hal buruk yang belum tentu terjadi? Kebiasaan ini disebut *catastrophizing*. Misalnya, khawatir berlebihan tentang bencana padahal tak ada tanda-tandanya. Brogan menyarankan untuk berhenti sejenak selama tiga menit sebelum bereaksi. “Dengan jeda, sistem saraf akan belajar merespons stres dengan lebih tenang,” jelasnya.
2. Mengabaikan Waktu Tidur
Mengorbankan jam tidur demi menyelesaikan pekerjaan justru kontraproduktif. “Tidur adalah kunci regulasi hormon dan respons peradangan tubuh,” kata Brogan. Kurang istirahat mengacaukan ritme alami hormon stres, memperburuk kondisi fisik dan mental.
3. Terlalu Banyak Makanan Cepat Saji
Meski praktis, makanan olahan tinggi gula bisa mengganggu keseimbangan kortisol (hormon stres). Brogan menyarankan untuk beralih ke protein tanpa lemak, sayuran, buah, dan lemak sehat seperti alpukat. “Lonjakan gula darah adalah stresor bagi tubuh,” tegasnya.
4. Terjebak dalam Penyesalan
Mengulang-ulang kesalahan masa lalu hanya menguras energi mental. Meditasi 10 menit bisa membantu memfokuskan pikiran pada saat ini. “Yoga kundalini efektif meski awalnya terasa tidak berpengaruh,” ujar Brogan.
5. Konsumsi Kafein Berlebihan
Kopi mungkin memberi energi instan, tetapi ketergantungan pada kafein justru menutupi kebutuhan tubuh untuk beristirahat. Jika stres meningkat, coba kurangi asupan kafein dan dengarkan sinyal tubuh.
6. Reaksi Emosional Spontan
Saat lelah atau frustasi, emosi mudah meledak. Brogan menekankan pentingnya berhenti sejenak sebelum bereaksi. “Dengan meditasi atau jeda singkat, kamu bisa merespons situasi dengan lebih bijak,” sarannya. Kebiasaan ini membantu menjaga ketenangan di tengah tekanan.