
Klub-Klub Eropa Bahas Penambahan Kuota Pemain Pengganti
Gagasan menambah jumlah pemain pengganti dalam satu pertandingan dari lima menjadi enam mulai mengemuka di kalangan klub-klub Eropa, termasuk beberapa raksasa Premier League. Usulan ini digulirkan untuk meringankan beban fisik pemain yang kian padatnya jadwal kompetisi.
Pembahasan dalam Forum Informal
Topik ini sempat mengisi diskusi tidak resmi dalam pertemuan European Football Clubs (EFC) di Roma, meski tidak tercantum dalam agenda utama. Sejumlah klub elite seperti Manchester City, Liverpool, Manchester United, Arsenal, dan Nottingham Forest turut hadir. Selain itu, muncul pula wacana memperbanyak jumlah pemain dalam skuad dari 25 menjadi 28 orang.
Latar Belakang Aturan Pergantian Pemain
Aturan lima pergantian pemain pertama kali diberlakukan di Premier League pada 2020 sebagai respons terhadap kondisi pandemi, lalu menjadi permanen mulai musim 2022-2023. Kini, ide menambah kuota tersebut muncul seiring kekhawatiran klub akan risiko kelelahan dan cedera, terutama di tengah maraton pertandingan yang harus dihadapi pemain muda. Namun, Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) Inggris meragukan apakah langkah ini benar-benar efektif mengurangi beban kerja pemain.
Proses Implementasi Aturan Baru
Agar perubahan ini resmi berlaku, persetujuan dari International Football Association Board (Ifab) mutlak diperlukan. Sampai saat ini, belum ada keputusan atau timeline pasti terkait usulan peningkatan kuota pemain pengganti maupun skuad.