
7 Aroma Parfum yang Bantu Redakan Stres dan Tenangkan Pikiran
Parfum ternyata bukan sekadar aksesori penampilan. Beberapa wewangian tertentu memiliki efek terapeutik yang mampu menenangkan pikiran dan mengurangi ketegangan. Farida Irani, pendiri Subtle Energies, menjelaskan bahwa aroma bekerja langsung melalui indra penciuman menuju sistem limbik di otak—area yang mengatur emosi, hormon, hingga kualitas tidur.
“Beberapa minyak esensial memiliki efek relaksasi yang mendalam, membantu menyeimbangkan hormon terkait tidur melalui kelenjar pineal dan pituitari,” ujar Irani, seperti dikutip dari *Glamour* (8/9/2025).
Berikut tujuh aroma parfum yang terbukti ampuh meredakan stres dan membawa ketenangan:
1. Lavender
Lavender telah lama dikenal sebagai aroma penenang alami, sering digunakan di spa atau terapi relaksasi. Studi dalam *Frontiers in Psychology* membuktikan bahwa paparan aroma lavender dapat meningkatkan rasa percaya diri sekaligus menurunkan kecemasan.
Kara Kowalski, pakar parfum dari Snif, menambahkan bahwa lavender membantu menciptakan perasaan nyaman dan terbuka. “Wanginya ideal digunakan sebelum tidur atau saat sedang gelisah,” katanya.
2. Jasmine
Jasmine atau melati memiliki aroma manis yang lembut dan romantis. Menurut Jeniece Trizzino, VP Inovasi Produk di Scentbird, wewangian ini mampu memperbaiki suasana hati.
“Jasmine memicu efek euforia, meningkatkan kebahagiaan dan kepercayaan diri,” jelasnya, seperti dilansir *Real Simple*. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa aroma ini bisa meningkatkan kewaspadaan sekaligus mengurangi gejala stres ringan.
3. Vanilla
Aroma vanilla identik dengan kehangatan dan kenyamanan. Trizzino menjelaskan bahwa wewangian ini efektif mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan bahagia.
“Vanilla menciptakan ketenangan internal, membantu meredakan ketegangan,” ujarnya. Sebuah studi menemukan bahwa pasien yang menghirup aroma vanilla selama MRI melaporkan tingkat stres yang lebih rendah.
4. Mawar
Selain melambangkan cinta, mawar juga mampu menurunkan kadar kortisol—hormon pemicu stres. Debora Xavier, pakar wewangian dari Granado, menyebut aroma rose bisa meningkatkan rasa rileks dan kepuasan.
Penelitian dalam *Natural Product Communications* membuktikan, partisipan yang menghirup aroma mawar mengalami penurunan laju napas dan merasa lebih tenang.
5. Mogra Oil
Mogra atau *Jasminum sambac* adalah jenis melati asal India yang dikenal ampuh memperbaiki kualitas tidur. “Minyak mogra merangsang produksi melatonin, hormon pengatur siklus tidur,” jelas Irani.
Selain itu, minyak ini juga efektif meredakan kecemasan dan ketidakseimbangan emosi. Biasanya digunakan sebagai blend untuk dioleskan di titik nadi atau dijadikan serum wajah.
6. Sandalwood
Aroma kayu cendana atau sandalwood memiliki efek ganda: menenangkan sekaligus merangsang sistem saraf. Kowalski menyebutkan bahwa menghirup minyak sandalwood bisa meningkatkan kewaspadaan dan mood positif.
Aromanya yang creamy dan hangat cocok digunakan saat tubuh terasa lesu akibat stres, sekaligus membantu meningkatkan fokus.
7. Cedarwood
Cedarwood memiliki aroma kayu yang dalam dan menenangkan. Christopher Yu, pendiri Ostens, menjelaskan bahwa wewangian ini memberikan efek “grounding” yang menstabilkan pikiran.
Jenis cedarwood seperti *Juniperus virginiana* kaya akan senyawa cedrol—zat yang merangsang reseptor dopamin di otak sehingga mengurangi kecemasan. Ideal digunakan saat pikiran terasa penuh atau sulit berkonsentrasi.
Memilih parfum tak hanya tentang kesukaan pribadi, tetapi juga manfaat psikologis yang ditawarkannya. Jadi, jika sedang dilanda stres, pertimbangkan untuk memilih wewangian yang tak hanya harum, tetapi juga membawa ketenangan.