
Rutinitas Pagi yang Ternyata Bisa Picu Stres Sepanjang Hari
Memulai hari dengan kebiasaan yang salah justru bisa menjadi bumerang bagi produktivitas dan kesehatan mental. Menurut para ahli, beberapa rutinitas pagi yang terlihat sepele malah berpotensi meningkatkan tingkat stres.
Dr. Roxanne Prichard, profesor psikologi dan ilmu saraf di University of St. Thomas, AS, menekankan bahwa kunci pagi yang tenang dimulai dari persiapan sejak malam sebelumnya. Simak kebiasaan pagi yang perlu diwaspadai agar hari tak dipenuhi tekanan.
Kebiasaan Pagi yang Bisa Memicu Stres
1. Tidak Mempersiapkan Sejak Malam
Jika pagi sering diwarnai kekacauan, mungkin karena kurangnya persiapan malam sebelumnya. Prichard menyarankan untuk menyiapkan pakaian, bekal anak, dan sarapan sebelum tidur. Dengan begitu, kamu tak perlu menghabiskan energi untuk mengambil keputusan kecil di pagi hari.
2. Kurang Tidur
Mengurangi jam tidur demi bangun lebih awal justru kontraproduktif. Menurut Prichard, kurang tidur membuat sistem saraf simpatik bekerja berlebihan, sehingga detak jantung meningkat dan masalah terasa lebih berat dari sebenarnya. Idealnya, tidurlah 7–9 jam per malam dan hindari alarm yang terlalu keras.
- 4 Cara Efektif Membentuk Kebiasaan Hidup Sehat pada Anak sejak Dini
- 8 Kebiasaan Orang IQ Tinggi Menurut Pakar, Ada yang Kamu Lakukan?
3. Langsung Mengecek Media Sosial atau Berita
Membuka ponsel untuk melihat berita atau media sosial di pagi hari bisa memicu kecemasan. Prichard menjelaskan, fokus pada kabar negatif justru mengalihkan perhatian dari persiapan hari yang lancar. Dr. Cynthia Geyer, direktur medis di Canyon Ranch Lenox, menambahkan bahwa konsumsi berita berlebihan—terutama bagi penyintas trauma—dapat memperburuk gejala stres.
4. Langsung Minum Kopi Setelah Bangun
Meski kopi sering jadi penyelamat di pagi hari, waktu konsumsinya perlu diperhatikan. Geyer menjelaskan bahwa kadar kortisol alami tubuh mencapai puncaknya 30–40 menit setelah bangun. Minum kopi saat kortisol tinggi justru memperkuat respons stres. Tunggulah sekitar tiga jam setelah bangun untuk menikmati kopi.
5. Melewatkan Sarapan atau Makan Tidak Sehat
Sarapan adalah sumber energi utama di pagi hari. Melewatkannya atau mengonsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan ketidakseimbangan energi dan stres. Dr. Tom Rifai, asisten profesor kedokteran di Wayne State University, menyarankan untuk menghindari makanan rendah nutrisi dan lebih memilih asupan yang seimbang.
6. Tidak Berkomunikasi dengan Penghuni Rumah
Konflik dengan pasangan, anak, atau teman serumah di pagi hari bisa memicu stres. Prichard menyarankan untuk memahami ritme sirkadian masing-masing. Misalnya, ia memberi suaminya waktu hingga pukul 10 pagi sebelum membahas hal penting karena sang suami bukan tipe “morning person”.
- Ingin Lebih Bahagia di Usia 60 Tahun ke Atas? Tinggalkan 8 Kebiasaan Ini
- 10 Kebiasaan Anak-Anak Pintar yang Bisa Ditiru Orangtua di Rumah
7. Tidak Menyisipkan Kegiatan Menyenangkan
Pagi hari tak harus selalu serius. Prichard menyarankan untuk menyelipkan aktivitas menyenangkan, seperti mendengarkan musik favorit atau berjalan dengan hewan peliharaan. Geyer juga merekomendasikan melatih rasa syukur, seperti mengingat seseorang yang patut disyukuri. Dengan begitu, hari bisa dimulai dengan lebih ringan.