
Rambut Rontok Akibat Stres? Ini 7 Langkah Efektif untuk Mengatasinya
Kehilangan banyak helai rambut secara tiba-tiba bisa menimbulkan kekhawatiran. Salah satu pemicu yang sering terlupakan adalah stres, yang dapat menyebabkan kondisi bernama *telogen effluvium* (TE). Ini adalah fase kerontokan sementara yang muncul beberapa bulan setelah tubuh mengalami tekanan fisik atau emosional.
Meski biasanya tidak permanen, ada beberapa cara untuk membantu rambut pulih lebih cepat dan menjaga kesehatan kulit kepala. Berikut tujuh strategi yang bisa dicoba.
1. Yakini Bahwa Rambut Bisa Tumbuh Kembali
William Gaunitz, ahli trikologi dari Advanced Trichology, menjelaskan bahwa kerontokan rambut akibat stres umumnya bersifat sementara. “Setelah fase kerontokan, siklus pertumbuhan rambut biasanya kembali normal, asalkan tidak ada masalah lain seperti ketidakseimbangan hormon atau kekurangan nutrisi,” ujarnya.
Memahami bahwa ini hanya kondisi sementara dapat mengurangi kecemasan, yang justru bisa memperburuk stres dan menghambat pemulihan.
2. Temui Dokter Kulit atau Spesialis Rambut
Jika kerontokan berlangsung lama atau terasa tidak wajar, segera konsultasikan ke dokter. Gaunitz menekankan pentingnya memastikan tidak ada masalah kesehatan lain, seperti gangguan tiroid atau defisiensi zat besi, yang menjadi penyebabnya.
3. Gunakan Perawatan Medis yang Tepat
Menurut Dr. Dhaval G. Bhanusali, dokter kulit dari Hudson Dermatology & Laser Surgery, beberapa perawatan medis bisa membantu. “Minoxidil atau finasteride dapat merangsang pertumbuhan rambut, sementara steroid topikal bisa memperlambat kerontokan,” jelasnya.
Terapi cahaya LED merah dan injeksi PRP (*platelet-rich plasma*) juga berpotensi mempercepat pemulihan. Namun, pastikan berkonsultasi dulu dengan dokter untuk rekomendasi yang sesuai.
4. Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Kekurangan vitamin D3 dan ferritin (cadangan zat besi) dapat memperburuk kerontokan. Gaunitz menyarankan untuk memastikan asupan nutrisi tercukupi guna mendukung kesehatan rambut. Konsumsi makanan kaya protein, zat besi, dan vitamin D sangat dianjurkan.
5. Rawat Rambut dengan Lembut
Dr. Bhanusali memberikan beberapa tips perawatan rambut:
- Kurangi frekuensi mewarnai rambut.
- Gunakan alat penata rambut dengan suhu rendah.
- Hindari *dry shampoo* berlebihan karena bisa menyumbat folikel.
Perawatan yang tepat membantu rambut baru tumbuh lebih sehat dan mengurangi risiko kerontokan tambahan.
6. Dokumentasikan Perkembangan Rambut
Bhanusali menyarankan untuk mengambil foto rambut secara berkala, mulai dari garis rambut depan hingga belahan tengah kepala. Dokumentasi ini membantu memantau apakah kerontokan membaik atau memburuk.
7. Kelola Stres dengan Bijak
Karena stres adalah akar masalahnya, mengelola kesehatan mental sangat penting. Meditasi, olahraga ringan, tidur cukup, dan menghabiskan waktu dengan orang terdekat dapat membantu mengurangi tekanan emosional.
Meski rambut rontok akibat stres bisa pulih sendiri, penanganan yang tepat akan mempercepat pemulihan dan menjaga kesehatan rambut dalam jangka panjang.