Peran Ayah: Pondasi Kuat untuk Kesehatan Mental Anak
Kehadiran seorang ayah bukan sekadar pelengkap dalam keluarga, melainkan fondasi penting bagi perkembangan mental dan karakter anak. Menurut Nena Mawar Sari, Psikolog Klinis RSUD Wangaya, sosok ayah berperan besar dalam menanamkan keberanian, kepercayaan diri, dan ketangguhan pada diri seorang anak. Yang terpenting bukan hanya seberapa sering ayah hadir, melainkan seberapa dalam pengaruhnya dalam membentuk kepribadian anak.
Dampak Ketidakhadiran Ayah dan Solusinya
Ketika figur ayah tidak ada, anak cenderung mencari pengganti, seperti sosok laki-laki lain yang dianggap lebih superior. Hal ini bisa memengaruhi pola asuh dan perkembangan emosional anak. Namun, dalam situasi seperti perceraian atau kematian, peran ayah dapat digantikan oleh kakek, paman, atau figur laki-laki dewasa lain—asalkan kehadirannya konsisten dan memberikan dampak positif bagi anak.
Kedekatan Ayah dan Anak di Tengah Kesibukan
Banyak ayah yang sibuk bekerja, namun hal itu tidak menghalangi mereka untuk tetap terhubung dengan anak. Komunikasi intensif melalui video call atau melibatkan anak dalam aktivitas sehari-hari bisa menjadi solusi. Keterlibatan ayah sejak dini sangat krusial untuk mencegah masalah kesehatan mental di kemudian hari.
Relevansi dengan Hari Ayah dan Hari Kesehatan Nasional
Artikel ini sejalan dengan semangat Hari Ayah Nasional dan Hari Kesehatan Nasional 2025, yang menegaskan bahwa peran ayah tidak hanya membangun generasi yang kuat secara fisik, tetapi juga tangguh secara mental. Kehadiran dan keterlibatan ayah menjadi kunci dalam menciptakan generasi yang sehat dan berdaya juang tinggi.




