MotoGP Siap Meluncur Kembali ke China Setelah 18 Tahun Absen
Setelah terakhir kali menggelar balap pada 2008, MotoGP berencana menghidupkan kembali ajangnya di Sirkuit Internasional Shanghai. Dorna Sports, promotor utama MotoGP, telah mengirim tim eksekutif ke China untuk membahas rencana tersebut. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, bersama putranya, Carlos Ezpeleta, yang menjabat sebagai sporting director. Mereka memanfaatkan momentum balapan MotoGP Australia dan Malaysia pada Oktober 2025 untuk mempercepat proses negosiasi.
Sejarah Singkat dan Tantangan Masa Lalu
MotoGP sempat digelar di China selama empat musim, dari 2005 hingga 2008. Namun, kerja sama tersebut terputus lebih cepat dari rencana akibat beberapa faktor, seperti kurangnya antusiasme penonton, strategi promosi yang kurang maksimal, serta masalah hukum yang melibatkan pengelola sirkuit. Kali ini, Dorna bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan mengubah pendekatan mereka.
Model kolaboratif menjadi kunci utama, melibatkan berbagai pihak seperti promotor lokal dan produsen motor dalam negeri, salah satunya CFMoto. Perusahaan asal China ini semakin menunjukkan eksistensinya di dunia balap, bahkan sempat mengajukan diri sebagai pemasok mesin tunggal untuk Moto3 sebelum dikalahkan Yamaha.
Dukungan Lokal dan Target Pelaksanaan
Selain CFMoto, Juss Sports—promotor sukses F1 GP China sejak 2004—juga diperkirakan akan ambil bagian dalam proyek ini. Dengan dukungan kuat dari dalam negeri dan strategi manajemen yang lebih matang, Dorna optimistis MotoGP bisa kembali digelar di China dalam waktu dekat. Jika semua berjalan lancar, balapan legendaris ini mungkin akan kembali hadir pada 2026.







