
Jetour Dashing hadir dengan penampilan yang berbeda di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 berkat sentuhan modifikasi yang memberi kesan agresif dan personal. Meski mengusung basis standar, perubahan yang dilakukan cukup mencolok, membuktikan bahwa SUV ini bisa dikreasikan sesuai selera pemiliknya.
Ekspresi Diri Lewat Modifikasi
Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, menjelaskan bahwa konsumen muda dan urban saat ini melihat mobil sebagai bagian dari identitas mereka. “Kehadiran Dashing modifikasi ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung kreativitas dan personalisasi. Kami ingin buktikan bahwa Dashing bukan hanya fungsional, tapi juga punya potensi besar untuk mengekspresikan karakter penggunanya,” ujarnya.
Sentuhan Khas dengan Konsep Fitment Rata
Modifikasi yang ditampilkan mengusung gaya fitment rata, di mana jarak antara ban dan fender dibuat lebih rapat sehingga terlihat sejajar. Hasilnya, Dashing tampil lebih rendah dan proporsional, meski tetap mempertahankan ciri khas SUV. Pendekatan ini mencerminkan tren modifikasi di kalangan anak muda yang menganggap mobil sebagai bagian dari ekspresi visual mereka.
Personalisasi sebagai Tren Gaya Hidup
Dalam beberapa tahun terakhir, personalisasi kendaraan semakin populer, terutama di kota-kota besar. Mobil tidak lagi sekadar alat transportasi, melainkan juga menjadi representasi gaya hidup. Jetour Dashing merespons hal ini dengan memberikan kebebasan bagi konsumen untuk mengeksplorasi berbagai pilihan warna, varian, dan tampilan visual.
Fitur Utama Tetap Dipertahankan
Meski tampil dengan sentuhan modifikasi, fitur standar Dashing tidak dikurangi. Beberapa di antaranya termasuk layar digital 10,25 inci, dukungan Android Auto dan Apple CarPlay, serta sistem audio premium. Dari sisi keselamatan, tersedia enam airbag, kamera 360 derajat, dan fitur pengereman otomatis yang tetap hadir dalam versi ini.