
Suasana haru mewarnai pertandingan pramusim Tottenham Hotspur melawan Newcastle United di Seoul World Cup Stadium, Korea Selatan, Minggu (3/8/2025). Laga ini menjadi momen perpisahan emosional bagi Son Heung-min, yang mengakhiri sepuluh tahun kebersamaannya dengan klub London Utara tersebut.
Pertandingan ini sekaligus menjadi penutup sempurna bagi karier Son di Spurs, setelah sebelumnya ia berhasil mempersembahkan trofi Liga Europa pada Mei 2025—mengakhiri penantian panjang klub tanpa gelar. Di depan publik tanah kelahirannya, Son mendapat penghormatan luar biasa dari rekan setim, lawan, dan ribuan penonton yang memadati stadion.
Son tampil sebagai starter dan menjadi sorotan utama sepanjang laga. Brennan Johnson, yang mencetak gol pembuka untuk Spurs, merayakannya dengan meniru selebrasi ikonik Son sebagai bentuk penghormatan. Pada menit ke-64, pelatih Thomas Frank menggantikan Son dengan Mohamed Kudus—momen yang berubah menjadi sangat emosional.
Begitu namanya terpampang di papan pergantian, seluruh rekan setim langsung mendekat dan memeluknya. Tak ketinggalan, para pemain Newcastle juga turut memberikan salam perpisahan, termasuk bek Kieran Trippier yang pernah bermain bersama Son di Spurs.
Penghormatan Terakhir untuk Sang Kapten
Kedua tim membentuk *guard of honour*—barisan penghormatan di tepi lapangan—saat Son berjalan keluar. Penonton pun berdiri sambil bertepuk tangan, memberikan *standing ovation* untuk mengenang kontribusi besar pemain nomor tujuh itu.
Namun, di balik momen indah ini, kabar buruk datang dari cedera serius yang dialami James Maddison. Pelatih Thomas Frank menyebut pertandingan ini sebagai perpaduan antara keindahan dan kekejaman sepak bola.
*”Hidup dan sepak bola terkadang menghadirkan momen indah sekaligus menyakitkan. Hari ini kami mengalaminya: cedera Maddison yang parah, tapi juga momen spesial untuk Son dari semua orang,”* ujar Frank.
Son Heung-min: Legenda yang Pergi dengan Bangga
Son mengakhiri petualangannya di Tottenham sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah klub. Selama sepuluh tahun membela *The Lilywhites*, ia tampil dalam 454 pertandingan dan mencetak 173 gol—menempatkannya sebagai pencetak gol kelima terbanyak sepanjang masa Spurs.
Selain trofi Liga Europa, Son juga mengoleksi sejumlah prestasi individu, termasuk Sepatu Emas Premier League 2021/22 dan FIFA Puskas Award 2019. Perjalanannya bersama Spurs ditutup dengan manis, meninggalkan warisan tak terlupakan bagi klub dan para penggemar.