
Vinicius Junior Tegaskan Komitmen di Eropa Meski Dibayar Mahal oleh Arab Saudi
Perpanjangan kontrak Vinicius Junior dengan Real Madrid masih menjadi perbincangan serius. Meski tawaran fantastis dari Arab Saudi mengintai, bintang asal Brasil ini tetap memprioritaskan kariernya di Eropa.
Hingga saat ini, negosiasi antara Vinicius dan Madrid belum menemui titik terang. Pemain berusia 24 tahun itu menginginkan kenaikan gaji setara dengan Kylian Mbappé, yaitu sekitar 30 juta euro per tahun. Namun, Los Blancos belum bersedia memenuhi permintaannya, menciptakan kebuntuan dalam pembicaraan.
Melihat situasi ini, sejumlah klub Liga Arab Saudi langsung mengambil kesempatan. Salah satu tim dari Saudi Pro League dikabarkan siap membayar mahal untuk mendapatkan tanda tangan Vinicius. Nilai transfer yang ditawarkan mencapai 300 juta euro, menjadikannya pemain termahal sepanjang sejarah—melampaui rekor Neymar. Tak hanya itu, gaji per musim yang dijanjikan pun mencapai angka fantastis: 200 juta euro.

Pilihan untuk Bertahan di Eropa
Meski tawaran dari Arab Saudi sangat menggiurkan, Vinicius memilih untuk menolaknya. Menurut laporan Cadena SER, ia ingin tetap bermain di Eropa demi mempertahankan peluangnya tampil di Piala Dunia 2026. Ia meyakini bahwa kompetisi di Benua Biru lebih kompetitif, sehingga meningkatkan kesempatannya untuk bersinar di ajang internasional.
Alasan Madrid Menahan Kenaikan Gaji
Di sisi lain, Real Madrid memiliki alasan tersendiri mengapa mereka enggan memenuhi permintaan Vinicius. Performa pemain sayap itu dinilai menurun pada musim 2024-2025, di mana ia hanya mencetak 22 gol dari 58 penampilan. Angka ini turun dibandingkan musim sebelumnya, saat ia mencetak 24 gol dalam 39 laga.
Klub asal ibu kota Spanyol itu dikabarkan meminta Vinicius untuk meningkatkan konsistensi dan etos kerjanya terlebih dahulu sebelum mendapatkan kenaikan gaji.
Legenda Muda Los Blancos
Vinicius telah menjadi bagian penting dalam kesuksesan Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir. Sejak bergabung pada 2018, ia telah membantu tim meraih 14 gelar, termasuk dua kali memenangkan double La Liga dan Liga Champions (2021-2022 dan 2023-2024). Prestasinya juga mengantarkannya meraih penghargaan Pemain Terbaik FIFA pada 2024.
Kini, semua mata tertuju pada keputusan Vinicius: apakah ia akan bertahan di Santiago Bernabéu atau memilih petualangan baru dengan bayaran selangit di Timur Tengah.