
Flek Hitam di Wajah Tak Kunjung Hilang? Mungkin Ini Penyebabnya
Flek hitam atau hiperpigmentasi sering menjadi masalah kulit yang mengganggu, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat jerawat atau sering terpapar sinar matahari. Meski sudah menggunakan produk perawatan kulit mahal, noda gelap ini terkadang tetap membandel. Menurut Dr. Mamina Turegano, dokter kulit bersertifikat dari Sanova Dermatology di New Orleans, butuh waktu minimal satu hingga tiga bulan untuk memudarkan hiperpigmentasi, tergantung kondisi kulit.
Hiperpigmentasi terjadi ketika tubuh memproduksi melanin berlebih, biasanya dipicu oleh paparan sinar UV, perubahan hormonal, atau peradangan kulit. Namun, tanpa disadari, banyak orang melakukan kesalahan dalam perawatan kulit yang justru memperburuk kondisi flek hitam. Berikut beberapa kesalahan yang perlu dihindari.
Kesalahan dalam Perawatan Kulit yang Memperparah Flek Hitam
1. Menggunakan Terlalu Banyak Bahan Aktif Sekaligus
Vitamin C, retinol, dan asam glikolat memang efektif memudarkan flek hitam. Namun, menggabungkan semuanya dalam satu waktu bisa menyebabkan iritasi. Dr. Turegano menyarankan untuk mencoba satu bahan aktif terlebih dahulu selama dua minggu dan melihat respons kulit. Sebagai alternatif, gunakan vitamin C di pagi hari dan retinol di malam hari, atau bergantian di hari berbeda.
2. Fokus pada Bekas Jerawat, Abaikan Jerawat Aktif
Banyak orang terlalu fokus menghilangkan bekas jerawat yang menghitam, tetapi mengabaikan jerawat yang masih aktif. Padahal, peradangan dari jerawat aktif dapat memicu produksi melanin berlebih. Dr. Turegano menyarankan untuk mengobati jerawat terlebih dahulu. Bahan seperti retinol, niacinamide, dan asam glikolat bisa membantu mengatasi jerawat sekaligus bekasnya.
3. Tidak Menggunakan Tabir Surya
Sinar UV adalah penyebab utama flek hitam semakin gelap. Dr. Brendan Camp dari MDCS Dermatology menekankan pentingnya tabir surya spektrum luas dengan minimal SPF 30, bahkan saat cuaca mendung. Jangan lupa mengaplikasikan ulang setiap dua jam jika banyak berkeringat atau beraktivitas di luar ruangan.
4. Terlalu Sering Terpapar Panas
Selain sinar UV, panas dari sauna, air panas, atau olahraga intens juga dapat memicu peradangan dan hiperpigmentasi. Dr. Camp menjelaskan bahwa panas berlebih dapat mengaktifkan sel pigmen secara berlebihan. Jika suka mandi air hangat, pastikan suhunya tidak terlalu ekstrem, terutama jika sedang berusaha menghilangkan flek hitam.
5. Eksfoliasi Berlebihan
Eksfoliasi memang membantu mengangkat sel kulit mati, tetapi jika dilakukan terlalu sering atau dengan scrub kasar, justru dapat memperparah iritasi. Sebaiknya hindari eksfoliasi fisik dan pilih eksfoliasi kimia seperti AHA atau BHA. Cukup lakukan 1-2 kali seminggu, dan hentikan jika kulit terasa perih atau mengelupas.
6. Salah Mengenali Jenis Noda Kulit
Tidak semua noda gelap di wajah disebabkan oleh hiperpigmentasi. Ada juga eritema pascainflamasi (PIE) yang berwarna merah atau ungu akibat pembuluh darah rusak. Dr. Turegano menjelaskan bahwa PIH (hiperpigmentasi pascainflamasi) berwarna cokelat, sedangkan PIE lebih kemerahan. Untuk PIH, gunakan vitamin C atau niacinamide, sementara PIE memerlukan bahan seperti cica atau asam azelaic.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas dan merawat kulit secara tepat, flek hitam dapat memudar secara bertahap. Jika perlu, konsultasikan dengan dokter kulit untuk perawatan yang lebih optimal.