Jalan Cepat 15 Menit Sehari Bisa Kurangi Risiko Kematian Lebih Efektif Dibanding Jalan Santai

0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

Berjalan Cepat 15 Menit Sehari Turunkan Risiko Kematian Hingga 20%

Rutin berjalan kaki dengan kecepatan tinggi selama 15 menit setiap hari ternyata mampu mengurangi risiko kematian secara signifikan, khususnya akibat penyakit jantung. Temuan ini didasarkan pada penelitian yang dipublikasikan di *American Journal of Preventive Medicine*, dengan menganalisis kebiasaan berjalan hampir 80.000 orang dewasa di AS selama 17 tahun.

Tim peneliti dari Vanderbilt University menemukan bahwa berjalan cepat memberikan manfaat lebih besar bagi kesehatan jantung dibandingkan berjalan lambat dalam durasi panjang. “Cukup 15 menit jalan cepat per hari, risiko kematian menyeluruh turun hampir 20%. Sementara mereka yang berjalan lambat lebih dari tiga jam hanya mengalami penurunan risiko lebih kecil,” jelas Dr. Wei Zheng, ahli epidemiologi yang terlibat dalam studi tersebut, seperti dikutip *Science Alert*.

Hasil Tetap Konsisten Meski Ada Faktor Lain

Temuan ini tidak berubah meskipun peneliti mempertimbangkan berbagai faktor seperti pola makan, aktivitas fisik tambahan, dan latar belakang sosial ekonomi. Analisis lebih lanjut juga dilakukan untuk memastikan keakuratan hasil.

Yang menarik, penelitian ini melibatkan kelompok yang sering terlewat dalam studi serupa, seperti masyarakat berpenghasilan rendah dan populasi kulit hitam, yang kerap menghadapi keterbatasan akses ke area pejalan kaki yang aman.

“Meski manfaat jalan kaki sudah banyak dibahas, sedikit riset yang mengkaji pengaruh kecepatan berjalan terhadap angka kematian, terutama di kalangan Afrika-Amerika dan kelompok ekonomi lemah,” tambah Zheng.

Jalan Cepat Lebih Efektif untuk Kesehatan Jantung

Dalam penelitian ini, aktivitas seperti jalan santai saat mengajak anjing atau pergi bekerja diklasifikasikan sebagai jalan lambat. Sementara, jalan cepat mencakup kegiatan seperti naik tangga atau berjalan dengan intensitas sedang hingga tinggi sebagai bagian dari rutinitas olahraga.

Menurut para peneliti, jalan cepat membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga memperkuat sistem kardiovaskular. Selain itu, aktivitas ini juga membantu membakar kalori dan mengontrol berat badan.

“Program kesehatan masyarakat dan inisiatif berbasis komunitas sebaiknya mendorong kebiasaan jalan cepat, sekaligus menyediakan sarana dan dukungan agar semua lapisan masyarakat dapat melakukannya,” ujar Dr. Lili Liu, epidemiolog dari Vanderbilt University yang turut terlibat dalam penelitian.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Waspada! Kebiasaan Menunduk Bisa Sebabkan Saraf Kejepit dan Sakit Kepala, Simak Penjelasan Dokter Ortopedi

Waspadai Bahaya Menunduk Terlalu Lama, Bisa Picu Saraf Leher Terjepit Kebiasaan menatap layar ponsel atau laptop dalam waktu lama dengan posisi kepala menunduk ternyata lebih berbahaya dari yang dibayangkan. Tak…

Dokter Ortopedi Jelaskan Bedanya Migrain dan Sakit Kepala Akibat Saraf yang Perlu Diketahui

Sakit Kepala Bukan Selalu Migrain, Bisa Jadi Tanda Saraf Kejepit di Leher Sakit kepala sering dianggap sebagai migrain, padahal dalam beberapa kasus, keluhan ini justru menandakan masalah saraf kejepit di…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

5 Keunggulan Cincin Blue Sapphire untuk Gaya Pria yang Lebih Elegan & Berkelas

  • By Admin
  • August 6, 2025
  • 0 views
5 Keunggulan Cincin Blue Sapphire untuk Gaya Pria yang Lebih Elegan & Berkelas

Rahasia dr. Tirta: Jeans Tak Pernah Dicuci Selama Setahun & Makna Mendalamnya

  • By Admin
  • August 6, 2025
  • 0 views
Rahasia dr. Tirta: Jeans Tak Pernah Dicuci Selama Setahun & Makna Mendalamnya

Tampil Kasual nan Memukau dengan Gaya Terbaru

  • By Admin
  • August 6, 2025
  • 0 views
Tampil Kasual nan Memukau dengan Gaya Terbaru

Waspada! Kebiasaan Menunduk Bisa Sebabkan Saraf Kejepit dan Sakit Kepala, Simak Penjelasan Dokter Ortopedi

  • By Admin
  • August 6, 2025
  • 1 views
Waspada! Kebiasaan Menunduk Bisa Sebabkan Saraf Kejepit dan Sakit Kepala, Simak Penjelasan Dokter Ortopedi

Dokter Ortopedi Jelaskan Bedanya Migrain dan Sakit Kepala Akibat Saraf yang Perlu Diketahui

  • By Admin
  • August 6, 2025
  • 0 views
Dokter Ortopedi Jelaskan Bedanya Migrain dan Sakit Kepala Akibat Saraf yang Perlu Diketahui

Sesuaikan Usia & Waspadai Fitur Interaktif

  • By Admin
  • August 6, 2025
  • 0 views
Sesuaikan Usia & Waspadai Fitur Interaktif