
IDAI Dukung Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Seluruh Anak Sekolah
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan dukungan penuh terhadap program pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak usia sekolah. Langkah ini dinilai penting sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini berbagai masalah kesehatan.
Komitmen IDAI dalam Program Kesehatan Anak
Ketua Pengurus Pusat IDAI, Dr. dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA, Subsp. Kardio(K), menjelaskan bahwa organisasinya siap mendukung program ini melalui berbagai inisiatif. Salah satunya adalah pelatihan tenaga kesehatan, termasuk dokter umum, perawat, dan kader sekolah, dengan standar pemeriksaan berbasis ilmu terkini.
Sejak 2022, IDAI telah aktif melakukan sosialisasi dan advokasi melalui Program *Paediatrician Social Responsibility (PSR)*. Tak hanya itu, organisasi ini juga telah menyusun panduan protokol pemeriksaan kesehatan anak sekolah yang terstandarisasi.
Jangkauan Program hingga Daerah Terpencil
Sekretaris Umum Pengurus Pusat IDAI, Dr. dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A, Subsp. Hema-Onk(K), menekankan pentingnya pemerataan program ini. Menurutnya, pemeriksaan kesehatan harus bisa menjangkau semua anak, termasuk yang berada di daerah terpencil dengan fasilitas terbatas.
“Program ini tidak hanya untuk sekolah di perkotaan atau wilayah dengan layanan kesehatan memadai, tetapi juga harus menyentuh anak-anak yang sudah putus sekolah,” ujar Hikari.
Manfaat Pemeriksaan Kesehatan Berkala
IDAI menilai pemeriksaan rutin dapat mendeteksi berbagai masalah kesehatan, seperti malnutrisi, anemia, gangguan penglihatan dan pendengaran, serta penyakit kronis. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk memantau tumbuh kembang anak secara fisik, kognitif, dan emosional.
Selama pemeriksaan, edukasi seputar kesehatan, gizi, kebersihan diri, dan pencegahan penyakit menular juga dapat diberikan kepada anak-anak.
Tindak Lanjut dan Dasar Kebijakan Kesehatan
IDAI merekomendasikan agar hasil pemeriksaan diikuti dengan intervensi lanjutan, seperti rujukan ke puskesmas atau rumah sakit bagi anak dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Data yang terkumpul dari program ini juga diharapkan dapat menjadi acuan dalam menyusun kebijakan kesehatan berbasis bukti, demi meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di Indonesia.