IDAI Ungkap MPASI Terbaik Cegah Stunting dan Bongkar Mitos Keliru yang Masih Beredar

0 0
Read Time:2 Minute, 4 Second

IDAI Tekankan Pentingnya MPASI Berbasis Ilmiah dengan Mempertimbangkan Kearifan Lokal

Dalam seminar daring bertajuk *“Pola Asuh Tradisional vs Pengetahuan Modern: Tantangan dalam Pemberian MPASI”*, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan bahwa makanan pendamping ASI (MPASI) harus diberikan sesuai rekomendasi medis, tanpa mengabaikan potensi sumber gizi lokal. Acara yang digelar pada Selasa (12/8/2025) ini menghadirkan pembahasan mendalam tentang praktik pemberian MPASI di masyarakat.

Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Ketua Pengurus Pusat IDAI, menekankan pentingnya pendekatan edukatif dalam menyikapi perbedaan pola asuh. *“Tidak perlu menyalahkan, tapi juga tidak boleh diam saat ada kesalahan. Protein hewani lokal, misalnya, harus lebih banyak disosialisasikan,”* ujarnya.

Masa Emas 1.000 Hari Pertama

Anggota Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, Dr. Winra Pratita, Sp.A, M.Ked(Ped), dalam seminar media daring bertajuk ?Pola Asuh Tradisional vs Pengetahuan Modern: Tantangan dalam Pemberian MPASI?, Selasa (12/8/2025).

Dr. Winra Pratita dari IDAI mengungkapkan, 80% perkembangan otak anak terjadi dalam 1.000 hari pertama kehidupan—mulai dari kandungan hingga usia dua tahun. *“MPASI yang tepat waktu, cukup gizi, aman, dan benar adalah kunci tumbuh kembang optimal,”* jelasnya.

Setelah pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, anak perlu mendapat MPASI dengan komposisi seimbang: karbohidrat, protein hewani, lemak, serta sayur dan buah. Protein hewani seperti telur, ikan, daging, dan hati ayam sebaiknya diberikan setiap hari. Selain itu, kebersihan makanan, mulai dari cuci tangan hingga penyimpanan yang benar, juga tak boleh diabaikan.

Mitos dan Praktik Keliru yang Masih Beredar

IDAI membeberkan sejumlah kebiasaan tradisional yang berisiko bagi bayi, seperti:

  • Memberikan madu pada bayi di bawah 1 tahun (risiko *infant botulism*)
  • Memperkenalkan makanan padat terlalu dini (di bawah 6 bulan), yang bisa sebabkan diare, alergi, atau tersedak
  • Hanya memberikan satu jenis makanan (misalnya pisang), berpotensi memicu kekurangan gizi
  • Menunda protein hewani tanpa alasan medis, bertentangan dengan saran WHO dan IDAI
  • Mengunyah makanan untuk bayi (kurang higienis)
  • Menunggu tumbuh gigi sebelum memberi MPASI (tidak diperlukan)

*“Sayur dan buah tidak bisa cegah *stunting*—hanya protein hewani yang mampu,”* tegas Piprim.

Waspadai Tren MPASI di Media Sosial

Winra mengingatkan, meski media sosial mudah diakses, tidak semua tren MPASI yang viral sesuai rekomendasi kesehatan. Beberapa pola yang perlu diwaspadai antara lain:
– MPASI ala Jepang (dimulai sejak lima bulan dengan protein hewani minim)
– Metode *Baby Led Weaning* (BLW) yang berisiko sebabkan kekurangan zat besi atau tersedak jika tidak diawasi

Peran Keluarga dan Lingkungan

Edukasi MPASI, menurut Winra, tidak hanya untuk ibu—seluruh keluarga, termasuk kakek-nenek, harus paham agar tidak terjadi konflik penerapan. *“Ibu mungkin sudah tahu, tapi jika lingkungan tidak mendukung, praktik keliru bisa terus terjadi,”* ujarnya.

IDAI menyarankan penggunaan bahasa sederhana, contoh bahan pangan lokal, serta edukasi berkelanjutan lewat media. Peran ibu sebagai pengambil keputusan tetap sentral, dengan dukungan tenaga kesehatan dan keluarga.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

5 Tips Dokter Ampuh Cegah Migrain Akibat Cuaca Panas yang Menyiksa

Cuaca terik tak hanya bikin gerah, tapi juga bisa memicu migrain atau sakit kepala sebelah. Selain faktor seperti stres dan kurang tidur, terpapar panas dan sinar matahari langsung ternyata termasuk…

5 Kebiasaan Sepele Penyebab Susah BAB yang Sering Diabaikan – Dokter Ungkap Fakta!

Jangan Remehkan Kebiasaan BAB, Ini Dampaknya bagi Kesehatan Pencernaan Menunda buang air besar (BAB) atau mengabaikan kebiasaan sehat di toilet bisa berdampak buruk bagi kesehatan pencernaan. Faktanya, kebiasaan sehari-hari yang…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Como Hancurkan Juventus 2-0, Wonderkid Argentina Bocorkan Rahasia Kemenangan Menakjubkan!

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Como Hancurkan Juventus 2-0, Wonderkid Argentina Bocorkan Rahasia Kemenangan Menakjubkan!

Tottenham Kalah 1-2 dari Aston Villa: Spurs Gagal Jaga Kandang!

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Tottenham Kalah 1-2 dari Aston Villa: Spurs Gagal Jaga Kandang!

Liverpora! Mbeumo Pecundangi MU 1-0 di Laga Sengit Anfield

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Liverpora! Mbeumo Pecundangi MU 1-0 di Laga Sengit Anfield

Skor Akhir Excelsior 1-0 Fortuna Sittard: Hubner Cetak Gol Gemilang di 10 Menit Terakhir!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Skor Akhir Excelsior 1-0 Fortuna Sittard: Hubner Cetak Gol Gemilang di 10 Menit Terakhir!

Marselino Bikin Pelatih AS Trencin Terpana di Debut Menakjubkan

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Marselino Bikin Pelatih AS Trencin Terpana di Debut Menakjubkan

Liverpool Vs Man United 0-1: Mbeumo Jadi Bintang dengan Gol Kilat yang Mengguncang!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Liverpool Vs Man United 0-1: Mbeumo Jadi Bintang dengan Gol Kilat yang Mengguncang!