
Bangun Pagi Masih Pegal? Ini 5 Penyebab dan Solusinya
Setelah seharian beraktivitas, tidur malam seharusnya menjadi momen pemulihan energi. Namun, tak jarang kita bangun dengan badan masih terasa berat, pegal, dan tidak segar. Padahal, durasi tidur cukup, aktivitas tidak berlebihan, dan tubuh dalam kondisi sehat. Lalu, mengapa hal ini terjadi?
Ternyata, ada beberapa alasan mengapa badan tetap pegal meski sudah tidur semalaman. Simak penjelasannya berikut ini dan temukan cara mengatasinya.
1. Posisi Tidur yang Kurang Tepat
Postur tubuh saat tidur sangat memengaruhi kualitas istirahat. Tidur tengkurap, menggunakan bantal terlalu tinggi, atau kasur yang terlalu empuk dapat menyebabkan tekanan tidak merata pada tulang belakang dan otot.
Untuk menghindarinya, pilih kasur dengan tingkat kekerasan sedang yang mampu menopang tubuh dengan baik. Selain itu, gunakan bantal yang menjaga leher tetap sejajar dengan tulang belakang, terutama jika tidur telentang atau menyamping. Hindari posisi tengkurap karena bisa membuat leher dan punggung tegang.
Baca juga: 14 Cara Mengatasi Badan Pegal-pegal, Ada Istirahat dan Olahraga
2. Terlalu Lama Diam di Siang Hari
Kurang bergerak sepanjang hari justru bisa membuat otot kaku dan pegal. Ini sering dialami oleh pekerja kantoran yang duduk berjam-jam tanpa jeda peregangan.
Solusinya, lakukan peregangan ringan setiap 2–3 jam, terutama pada leher, bahu, punggung, dan kaki. Berjalan santai di sore hari juga membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi kekakuan otot.
3. Stres dan Ketegangan Pikiran
Stres tidak hanya memengaruhi pikiran, tetapi juga tubuh. Saat stres, otot-otot di leher, bahu, dan punggung cenderung menegang tanpa disadari, sehingga tubuh tidak bisa benar-benar rileks meski sudah tidur cukup.
Cobalah teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau mendengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur. Menulis jurnal (journaling) juga bisa membantu melepaskan beban pikiran.
Baca juga: 6 Penyebab Badan Pegal Linu, Bisa Cedera sampai Infeksi
4. Kekurangan Magnesium dan Cairan
Magnesium berperan penting dalam relaksasi otot. Kekurangan mineral ini dapat memicu kram dan pegal. Selain itu, dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit juga membuat otot terasa kaku.
Perbanyak konsumsi makanan kaya magnesium seperti bayam, alpukat, kacang-kacangan, dan pisang. Pastikan juga minum air putih cukup, terutama setelah beraktivitas fisik.
Baca juga: 12 Penyebab Badan Pegal-pegal saat Bangun Tidur, Termasuk Kurang Tidur
5. Masalah Saraf
Pegal yang berkepanjangan bisa menjadi tanda gangguan saraf, seperti saraf terjepit atau peradangan. Jika disertai gejala kesemutan, nyeri tajam, atau mati rasa, segera atasi dengan obat pereda nyeri yang mengandung ibuprofen dan vitamin neurotropik.
Salah satu produk yang bisa digunakan adalah NEO rheumacyl Neuro, yang mengandung ibuprofen, vitamin B1, B6, dan B12 untuk membantu meredakan nyeri otot, kram, kebas, dan kesemutan (3K). Jika keluhan berlanjut, segera konsultasikan ke dokter.
Untuk mendapatkan NEO rheumacyl Neuro, Anda bisa membelinya melalui tautan ini.