
Sebuah video berdurasi 41 detik yang menampilkan insiden tidak menyenangkan antara seorang dokter dan keluarga pasien di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi sorotan setelah beredar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat keluarga pasien memaksa dokter untuk melepas masker yang sedang dikenakannya saat memeriksa pasien. Namun, dokter menolak permintaan tersebut dengan sopan karena melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit.
Dipaksa buka masker di bawah tekanan
Ketegangan semakin meningkat ketika salah seorang keluarga pasien diduga memegang bagian belakang leher dokter sambil terus mendesaknya untuk membuka masker. Meski akhirnya masker tersebut dibuka, tindakan itu terjadi dalam kondisi tertekan, dengan tangan keluarga pasien masih menyentuh tubuh sang dokter.
Kecaman dari warganet
Kejadian yang terjadi pada Selasa (12/8) itu memicu reaksi keras dari warganet yang menilai tindakan keluarga pasien sebagai sikap tidak sopan dan pelanggaran hak tenaga kesehatan.
– @Ap* menulis, *“Setiap tindakan pasti ada SOP. Walaupun kita mau, kita juga harus mengikuti prosedur. Sangat disayangkan tindakan itu, padahal bisa dikomunikasikan dengan baik.”*
– @Ar* menambahkan, *“Dokter itu benar, RSUD harus klarifikasi. Tidak boleh dokter dipaksa membuka masker saat bekerja, apalagi dengan cara seperti itu.”*
– @Iin* juga menyatakan, *“Saya tahu dr. Syafri, beliau subspesialis. Dokternya baik, sekolahnya jelas. Tolak segala bentuk ketidaksopanan dan kekerasan terhadap tenaga kesehatan.”*
Respons RSUD Sekayu
Banyak warganet berharap insiden serupa tidak terulang dan menekankan pentingnya perlindungan serta kenyamanan bagi tenaga medis saat bertugas.
Saat dikonfirmasi, Humas RSUD Sekayu, Dwi Marsilviah, menyatakan bahwa pihak rumah sakit masih melakukan rapat internal untuk membahas peristiwa tersebut.
*“Ada nanti ya, kita masih rapat di RS,”* ujarnya singkat.