5 Alasan Psikologis di Balik Sulitnya Melepas Barang Lama – Temukan Jawabannya!

0 0
Read Time:1 Minute, 42 Second

Mengapa Sulit Melepaskan Barang Lama? Ini Penjelasan Psikolog

Pernah melihat seseorang yang sulit melepaskan barang-barang lama meski sudah memiliki penggantinya? Ruangan mereka sering dipenuhi tumpukan kardus bekas, ponsel usang, atau sepatu yang sudah tidak layak pakai. Ternyata, kebiasaan ini bukan tanpa alasan. Menurut Shierlen Octavia, M.Psi., psikolog klinis dari Personal Growth, ada beberapa faktor yang membuat orang enggan membuang barang tidak terpakai.

Alasan Sulit Melepaskan Barang Lama

Barang Masih Berfungsi dengan Baik

Barang lama atau barang tak terpakai kerap disimpan karena dianggap berharga. Mengapa demikian? Simak penjelasan dari psikolog.

Salah satu alasan utama orang menyimpan barang lama adalah karena barang tersebut masih bisa digunakan. “Biasanya, barang-barang itu masih bertahan hingga sekarang,” jelas Shierlen saat diwawancarai pada Rabu (13/8/2025).

Contohnya, sepatu yang hanya rusak di bagian belakang karena kebiasaan menginjaknya, bukan karena aus total. Begitu pula dengan pakaian yang masih utuh meski sudah ada beberapa robekan. Karena belum benar-benar hancur, banyak orang memilih menyimpannya.

Memiliki Nilai Kenangan yang Kuat

Barang lama atau barang tak terpakai kerap disimpan karena dianggap berharga. Mengapa demikian? Simak penjelasan dari psikolog.

Selain faktor fungsional, barang lama sering kali menyimpan kenangan emosional. “Barang-barang itu bisa menjadi simbol hubungan dengan seseorang, keluarga, atau bahkan status,” ungkap Shierlen.

Misalnya, piala usang dari masa sekolah yang dipertahankan sebagai bukti prestasi. “Itu membentuk *sense of achievement* dan identitas diri,” tambahnya.

Sebagai Cadangan untuk Jaga-Jaga

Barang lama atau barang tak terpakai kerap disimpan karena dianggap berharga. Mengapa demikian? Simak penjelasan dari psikolog.

Beberapa orang menyimpan barang lama sebagai bentuk antisipasi. “Misalnya, kalau barang yang sekarang rusak, mereka masih punya cadangan. Ini memberikan rasa aman,” kata Shierlen.

Faktor Psikologis di Balik Kebiasaan Menimbun Barang

Keterikatan Emosional

Barang lama atau barang tak terpakai kerap disimpan karena dianggap berharga. Mengapa demikian? Simak penjelasan dari psikolog.

Menurut Shierlen, kebiasaan ini dipengaruhi oleh faktor psikologis dan lingkungan. Dari sisi emosional, seseorang bisa sangat terikat pada barang tertentu karena kenangan yang melekat.

“Misalnya, barang itu mengingatkannya pada almarhum ayah, masa sekolah, atau perjalanan tertentu,” jelasnya. Perasaan ini membuat pemiliknya enggan melepaskan barang tersebut.

Rasa Aman

Barang lama atau barang tak terpakai kerap disimpan karena dianggap berharga. Mengapa demikian? Simak penjelasan dari psikolog.

Beberapa orang merasa lebih tenang jika masih menyimpan barang lama, terutama jika barang tersebut sudah langka atau tidak diproduksi lagi.

Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi

Kebiasaan Keluarga

Barang lama atau barang tak terpakai kerap disimpan karena dianggap berharga. Mengapa demikian? Simak penjelasan dari psikolog.

Jika seseorang tumbuh di lingkungan keluarga yang gemar menyimpan barang lama, ia cenderung meniru kebiasaan tersebut.

Pernah Mengalami Masa Sulit

Faktor lain adalah pengalaman hidup dalam keterbatasan. “Mereka khawatir membuang barang karena takut kekurangan di kemudian hari,” tutup Shierlen.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

5 Rahasia Hubungan Sehat dengan Teori Secure Attachment Style

Gaya Kelekatan dalam Hubungan: Mengenal *Secure Attachment* dan Manfaatnya Setiap orang memiliki cara unik dalam membentuk ikatan emosional, yang dikenal sebagai *attachment style* atau gaya kelekatan. Pola ini sangat dipengaruhi…

5 Langkah Psikiater Temukan Harapan Saat Hidup Terasa Hampa & Kosong

Merangkul Dinamika Hidup: Menemukan Harapan di Tengah Kekosongan Perasaan hampa dan kehilangan arah seringkali muncul sebagai bagian alami dari perjalanan hidup manusia. Dr. dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ, psikiater dari…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Miller, Zarco, dan Mir Terlibat Insiden Seru di Sirkuit!

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Miller, Zarco, dan Mir Terlibat Insiden Seru di Sirkuit!

Raul Fernandez Cetak Sejarah sebagai Juara MotoGP Australia 2025!

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Raul Fernandez Cetak Sejarah sebagai Juara MotoGP Australia 2025!

Raih Kemenangan dan Podium Perdana di MotoGP

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Raih Kemenangan dan Podium Perdana di MotoGP

Alex Marquez Pertahankan Posisi Runner-up di Klasemen MotoGP 2025: Simak Hasil Lengkapnya!

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Alex Marquez Pertahankan Posisi Runner-up di Klasemen MotoGP 2025: Simak Hasil Lengkapnya!

Rahasia Tap Out yang Benar Saat Keluar Parkir – Banyak Orang Salah Langkah!

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 1 views
Rahasia Tap Out yang Benar Saat Keluar Parkir – Banyak Orang Salah Langkah!

Dampaknya Bisa Permanen dan Mengubah Hidup!

  • By Admin
  • October 20, 2025
  • 0 views
Dampaknya Bisa Permanen dan Mengubah Hidup!