
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman kesehatan yang serius di Indonesia, dengan penularan utamanya terjadi melalui udara. Ketika penderita TBC paru aktif batuk, bersin, atau berbicara, kuman *Mycobacterium tuberculosis* menyebar lewat droplet dan dapat menginfeksi orang di sekitarnya. Menurut dr. Santi, Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, masker N95 menjadi perlindungan vital bagi tenaga medis dalam menangani pasien. “Masker ini efektif menangkal droplet dan partikel udara yang membawa bakteri TBC,” jelasnya dalam wawancara dengan Kompas.com, Kamis (14/8/2025).
Cara penularan TBC
Berbeda dengan penyakit lain, TBC tidak menular melalui sentuhan fisik seperti berjabat tangan atau berbagi peralatan makan. Kuman ini justru bertahan di udara, terutama di ruangan dengan sirkulasi buruk dan minim cahaya alami. “Satu pasien TBC aktif yang belum diobati berpotensi menularkan ke 10–15 orang di sekelilingnya,” ungkap Santi. Risiko ini semakin tinggi saat tenaga kesehatan berinteraksi dekat dengan pasien yang tidak memakai masker saat batuk atau bersin.
Langkah pencegahan bagi tenaga medis
Selain penggunaan masker N95, dr. Santi merekomendasikan beberapa langkah proteksi tambahan untuk petugas medis:
- Memperbaiki ventilasi ruangan dan memastikan pencahayaan alami memadai
- Mengajarkan pasien cara menutup mulut saat batuk dan pentingnya memakai masker selama masa pengobatan
- Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala bagi staf yang sering terpapar pasien TBC
- Memperkuat imunitas dengan pola makan bergizi, olahraga teratur, istirahat cukup, dan menghindari rokok
Risiko penularan di fasilitas kesehatan
Durasi kontak, kualitas ruangan, dan kedisiplinan menerapkan protokol menjadi faktor utama risiko penularan TBC di lingkungan medis. “Pasien yang telah menjalani pengobatan rutin selama dua minggu sudah jauh lebih aman,” kata Santi. Namun, kewaspadaan tetap harus dipertahankan hingga dokter spesialis paru memastikan pasien bebas dari penularan. Perlindungan terhadap tenaga kesehatan, tegasnya, adalah kunci memutus mata rantai penyebaran TBC. “Dengan menjaga petugas medis, kita juga melindungi masyarakat luas dari wabah ini,” pungkasnya.