
Stres memang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, termasuk dalam hubungan asmara. Ketika dibiarkan menumpuk tanpa solusi, tekanan mental ini bisa menggerogoti keharmonisan, merusak komunikasi, dan mengikis kepercayaan antara pasangan.
Menurut Sean Grover, L.C.S.W., psikoterapis asal Amerika Serikat, ketegangan emosional yang tidak terselesaikan adalah penyumbang utama stres dalam hubungan. “Seperti ketel bertekanan, emosi yang terpendam bisa meledak dalam bentuk gangguan fisik seperti kecemasan, sakit kepala, insomnia, hingga serangan panik,” jelasnya, seperti dikutip dari *Psychology Today* (15/8/2025).
Lalu, bagaimana mengenali tanda-tanda bahwa stres mulai mengganggu hubungan kamu? Berikut ulasannya.
6 Tanda Stres Mengancam Keharmonisan Hubungan
1. Emosi Mudah Meledak
Stres berkepanjangan membuat seseorang lebih sensitif. Hal-hal kecil yang biasanya diabaikan tiba-tiba memicu kemarahan atau jawaban kasar.
Misalnya, pasangan hanya bertanya, “Bagaimana harimu?” tapi kamu malah membalas dengan nada kesal. Padahal, sumber masalahnya bukan mereka, melainkan beban pikiran yang belum terselesaikan.
2. Menjauh Secara Emosional
Saat stres melanda, sebagian orang cenderung menarik diri, bahkan dari pasangan sendiri. Meski duduk berdampingan, pikiran justru sibuk dengan urusan lain.
Penelitian dari *Harvard Business Review* yang dikutip *Brainz Magazine* menyebut, stres kronis dapat menyusutkan area otak yang bertanggung jawab atas empati. Akibatnya, kamu kesulitan merespons kebutuhan emosional pasangan.
3. Mengabaikan Pasangan
Stres sering menggeser prioritas. Janji kencan dibatalkan, pesan dibiarkan tak dibalas, dan waktu berkualitas bersama semakin jarang. Lama-kelamaan, pasangan merasa diabaikan, dan keintiman pun memudar.
“Mengorbankan kebutuhan diri sendiri demi menghindari konflik justru memperburuk ketegangan dan menimbulkan kebencian tersembunyi,” tegas Grover.
4. Terlalu Bergantung pada Pasangan
Di sisi lain, ada yang justru menjadi sangat bergantung pada pasangan saat stres. Meski meminta dukungan itu wajar, menjadikan mereka sebagai satu-satunya sumber ketenangan justru memberatkan hubungan.
5. Konflik Kecil Jadi Pertengkaran Besar
Masalah sepele seperti cucian menumpuk atau urusan belanja tiba-tiba berubah jadi pertengkaran sengit. Stres membuat toleransi menurun, sehingga perbedaan pendapat yang dulu bisa diselesaikan dengan santai kini memicu adu argumen.
6. Gairah Seksual Menurun
Hormon kortisol yang tinggi akibat stres mengganggu hasrat intim. Ditambah kelelahan fisik dan mental, pasangan jadi enggan berhubungan, baik secara fisik maupun emosional.
Langkah Mengelola Stres demi Hubungan yang Lebih Baik
Menyadari bahwa stres memengaruhi hubungan adalah langkah awal untuk memperbaikinya. Grover menyarankan untuk:
- Berbicara jujur dengan pasangan tentang masalah yang dihadapi.
- Mengatur waktu istirahat yang cukup.
- Mencari bantuan profesional jika diperlukan.
“Hubungan yang sehat bukan berarti tanpa konflik, tapi tentang bagaimana kita menghadapi ketegangan tersebut bersama-sama,” pungkas Grover.