4 Penculik Kacab Bank BUMN Terjebak Iming-iming Uang: Kisah yang Mengejutkan!

0 0
Read Time:1 Minute, 49 Second

Kasus Penculikan dan Pembunuhan Pejabat Bank BUMN: Motif Ekonomi dan Rantai Tragedi

Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), terus menyita perhatian publik. Pengacara para tersangka, Adrianus Agau, membeberkan bagaimana motif finansial dan pembagian peran antar pelaku mengarah pada rentetan kejadian maut.

Empat tersangka—AT, RS, RW, dan RAH—disebut tergiur iming-iming uang puluhan juta rupiah untuk melakukan penjemputan paksa terhadap Ilham. “Mereka menerima pekerjaan ini karena dijanjikan sejumlah uang. Dari informasi penyidik, nominalnya mencapai puluhan juta,” jelas Adrianus di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025). Meski demikian, ia enggan merinci pihak pemberi janji atau angka pasti, hanya menyebut uang muka yang disita penyidik tak lebih dari Rp50 juta.

Tugas Awal: Penjemputan Paksa

Awalnya, para tersangka hanya ditugaskan menjemput Ilham dari sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, lalu membawanya ke Cawang. Namun, beberapa jam kemudian, mereka dipanggil kembali untuk mengantar korban pulang. Saat itulah, mereka menemukan Ilham telah tewas. “Ketika bertemu lagi, korban sudah tidak bernyawa,” ujar Adrianus.

Dalam kondisi panik, para pelaku diperintahkan membuang jenazah di Nagasari, Kabupaten Bekasi. Adrianus menegaskan kliennya tidak menyangka pekerjaan itu berakhir dengan kematian. “Seandainya tahu akan berujung fatal, sebagai orang beragama, pasti mereka menolak,” tegasnya.

Tiga Kluster Pelaku

Adrianus mengungkap pembagian peran dalam tiga kluster: pengintai, penculik, dan eksekutor. Kliennya hanya terlibat dalam penjemputan paksa dan menyerahkan korban kepada eksekutor berinisial F. “Mereka hanya bertugas menjemput dan menyerahkan korban,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas nama klien kepada keluarga korban, menegaskan motif ekonomi sebagai alasan utama. “Kami memohon maaf. Adik-adik kami tergoda iming-iming materi,” kata Adrianus.

Kronologi Kejadian

Tragedi ini berawal ketika jenazah Ilham ditemukan di persawahan Nagasari, Bekasi, Kamis (21/8/2025) pagi. Kondisinya mengenaskan: tangan dan kaki terikat, mata tertutup lakban, serta tubuh penuh lebam. Sebelumnya, korban diculik dari Pasar Rebo.

Rekaman CCTV menunjukkan Ilham—berkemeja batik cokelat dan celana krem—sempat melindungi kepala dari hujan sebelum disergap oleh orang-orang dari mobil putih. Meski melawan, ia tak berdaya dan dibawa pergi dengan mobil hitam.

Polisi telah menangkap delapan tersangka, termasuk empat pelaku utama yang didalangi jaringan di balik kasus ini. Investigasi terus berlanjut untuk mengungkap tuntas tragedi yang mengguncang publik ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

Bahlil Tegaskan Adies Kadir Tak Dapat Hak Apapun Usai Dinonaktifkan dari DPR Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, tidak lagi menerima hak…

Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

PT KAI Commuter mengeluarkan imbauan penting bagi penumpang KRL: hindari naik atau turun di Stasiun Juanda dan Gondangdia pada Sabtu (6/9/2025) sore. Langkah ini diambil menyusul gelaran acara Peringatan Maulid…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Tanda Kepribadian atau Gangguan Psikologis yang Perlu Diwaspadai?

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Tanda Kepribadian atau Gangguan Psikologis yang Perlu Diwaspadai?

10 Tanda Micro Cheating pada Pasangan yang Sering Terabaikan, Waspadai!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
10 Tanda Micro Cheating pada Pasangan yang Sering Terabaikan, Waspadai!

Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 1 views
Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli!

Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 2 views
Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

SBY Serukan Peningkatan Dialog Pemerintah Pasca Demo, Ini Pesannya!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 2 views
SBY Serukan Peningkatan Dialog Pemerintah Pasca Demo, Ini Pesannya!