Stres Picu Menstruasi Terlambat? Simak Fakta Medis dari Ahli Kesehatan!

0 0
Read Time:2 Minute, 9 Second

Stres Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat, Begini Penjelasan Ahli

Keterlambatan menstruasi seringkali memicu kekhawatiran, terutama karena banyak yang langsung mengira itu pertanda kehamilan. Padahal, ada berbagai faktor yang bisa mengganggu siklus haid, salah satunya adalah stres. Menurut dr. Gabrielle Whitmore, ahli kebidanan dan kandungan dari University of Colorado Anschutz Medical Campus, kondisi psikologis seseorang memiliki pengaruh besar terhadap fungsi tubuh, termasuk siklus menstruasi.

Bagaimana Stres Mengacaukan Siklus Haid?

Hormon Stres vs. Hormon Menstruasi

Stres disebut dapat mengganggu hormon sehingga siklus menstruasi ikut terlambat. Benarkah demikian? Simak penjelasan ahli berikut ini.

Stres memengaruhi menstruasi melalui perubahan hormonal dan penurunan energi yang seharusnya dialokasikan untuk proses reproduksi. Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol dalam jumlah besar. Meski dalam kadar normal hormon ini membantu tubuh tetap waspada, produksi berlebihan justru mengganggu kelenjar pituitari di otak.

“Kadar kortisol yang terlalu tinggi menyebabkan peningkatan progesteron, padahal menstruasi baru bisa terjadi saat progesteron turun. Inilah mengapa stres bisa menunda haid,” jelas Whitmore. Ketika stres berkurang, kortisol menurun dan progesteron kembali normal, sehingga siklus haid pun kembali lancar.

Selain itu, stres juga mengubah prioritas penggunaan energi tubuh. Saat menghadapi tekanan, otak akan mengalokasikan lebih banyak glukosa untuk fungsi vital, sementara proses seperti menstruasi bisa tertunda.

Stres Jangka Pendek vs. Jangka Panjang

Stres disebut dapat mengganggu hormon sehingga siklus menstruasi ikut terlambat. Benarkah demikian? Simak penjelasan ahli berikut ini.

Tidak semua jenis stres berdampak sama. Menurut Alice Domar, PhD, psikolog kesehatan dari Inception Fertility, durasi stres sangat menentukan pengaruhnya terhadap siklus haid.

“Stres sesaat, seperti presentasi kerja yang menegangkan, biasanya tidak mengganggu siklus karena kortisol cepat kembali normal. Namun, stres berkepanjangan—seperti masalah keuangan atau duka mendalam—bisa membuat hormon tetap tinggi dan mengacaukan menstruasi,” paparnya.

Meski begitu, respons tubuh setiap orang berbeda. Ada yang tetap mengalami haid teratur meski stres berat, sementara yang lain langsung merasakan dampaknya.

Kapan Harus Khawatir?

Stres disebut dapat mengganggu hormon sehingga siklus menstruasi ikut terlambat. Benarkah demikian? Simak penjelasan ahli berikut ini.

Terlambat haid sesekali umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika terjadi berulang kali, penting untuk mencari penyebab pastinya.

“Jika hanya satu bulan, tubuh biasanya bisa menyesuaikan. Tapi jika berlangsung beberapa bulan, jangan asumsi itu hanya karena stres,” tegas Whitmore.

Beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan haid tidak teratur antara lain:
– Olahraga berlebihan
– Pola makan tidak seimbang
– Penggunaan alat kontrasepsi hormonal
– Kondisi medis seperti PCOS atau gangguan tiroid

Jika keterlambatan terus berlanjut, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan diagnosis yang tepat melalui tes hormon atau USG.

Tips Menjaga Siklus Menstruasi Tetap Stabil

Stres disebut dapat mengganggu hormon sehingga siklus menstruasi ikut terlambat. Benarkah demikian? Simak penjelasan ahli berikut ini.

Mengelola stres adalah kunci utama menjaga keteraturan siklus haid. Domar menyarankan beberapa cara untuk mengurangi tekanan, seperti:
– Rutin berolahraga ringan
– Tidur cukup
– Melakukan relaksasi (yoga atau meditasi)
– Berbicara dengan orang terdekat

Jika stres sudah mengganggu kesehatan fisik, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau dokter.

Kesimpulannya, meski stres bisa menjadi penyebab menstruasi terlambat, penting untuk tidak mengabaikan kemungkinan masalah kesehatan lain jika gangguan siklus terjadi terus-menerus.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Tanda Kepribadian atau Gangguan Psikologis yang Perlu Diwaspadai?

Menunjukkan kebanggaan diri lewat *flexing* bisa terlihat normal, tapi hati-hati jika sudah kelewatan. Psikolog Klinis Maria Fionna Callista mengungkapkan, selama masih terkendali, *flexing* adalah hal yang manusiawi. Namun, ketika berubah…

10 Tanda Micro Cheating pada Pasangan yang Sering Terabaikan, Waspadai!

Perselingkuhan Tak Selalu Fisik: Waspadai 10 Tanda Micro Cheating yang Merusak Hubungan Tidak semua perselingkuhan melibatkan kontak fisik. Terkadang, tindakan-tindakan kecil yang tampak biasa justru menjadi awal dari pelanggaran komitmen.…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Tanda Kepribadian atau Gangguan Psikologis yang Perlu Diwaspadai?

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Tanda Kepribadian atau Gangguan Psikologis yang Perlu Diwaspadai?

10 Tanda Micro Cheating pada Pasangan yang Sering Terabaikan, Waspadai!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
10 Tanda Micro Cheating pada Pasangan yang Sering Terabaikan, Waspadai!

Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli!

Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 1 views
Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

SBY Serukan Peningkatan Dialog Pemerintah Pasca Demo, Ini Pesannya!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 1 views
SBY Serukan Peningkatan Dialog Pemerintah Pasca Demo, Ini Pesannya!