Wacana CFD di Sekitar Museum Bahari Masih Dikaji Pemkot Jakut, Simak Perkembangannya!

0 0
Read Time:1 Minute, 21 Second

Pemkot Jakarta Utara Kaji Usulan CFD di Sekitar Museum Bahari

Pemerintah Kota Jakarta Utara masih meninjau usulan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, terkait pelaksanaan *Car Free Day* (CFD) di kawasan Museum Bahari. Menurut Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Hendrico Tampubolon, pihaknya sedang mempelajari kelayakan dan dampak potensial dari rencana tersebut.

Belum Ada Keputusan, Kajian Masih Berjalan

Hendrico mengungkapkan bahwa hingga saat ini, belum ada keputusan resmi apakah CFD akan diterapkan di sekitar Museum Bahari. “Kami masih mengevaluasi berbagai aspek, termasuk durasi pelaksanaan, ruas jalan yang bisa dialihfungsikan, serta manfaatnya bagi kawasan tersebut,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa belum ada instruksi lebih lanjut dari Pemkot Jakarta Utara maupun Pemprov DKI terkait rencana ini. Meski demikian, usulan Rano Karno menjadi bahan pertimbangan serius bagi pihaknya.

Tantangan Pelaksanaan CFD di Kawasan Museum Bahari

Beberapa faktor perlu diperhatikan sebelum CFD bisa diwujudkan di lokasi tersebut. Salah satunya adalah kepadatan lalu lintas kendaraan berat, terutama truk dan kontainer, mengingat kawasan ini berdekatan dengan Pelabuhan Sunda Kelapa.

“Jalannya tidak terlalu lebar, tetapi sering dilintasi kendaraan angkutan besar. Ini menjadi salah satu tantangan utama,” ujar Hendrico.

Rano Karno Dorong Revitalisasi Museum Bahari

Sebelumnya, Rano Karno mengusulkan CFD di sekitar Museum Bahari sebagai upaya menarik minat wisatawan. Ia menilai museum tersebut memiliki nilai sejarah dan potensi wisata yang besar, tetapi aksesnya kurang nyaman bagi pengunjung akibat lalu lintas yang padat.

“Kami ingin merevitalisasi Museum Bahari. Tempat ini sangat istimewa, tetapi kondisi transportasi di sekitarnya kurang mendukung,” kata Rano dalam sebuah kesempatan.

Dengan adanya kajian mendalam dari Pemkot Jakarta Utara, diharapkan usulan ini dapat diwujudkan dengan pertimbangan yang matang demi kenyamanan masyarakat dan kelancaran aktivitas di kawasan tersebut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

Bahlil Tegaskan Adies Kadir Tak Dapat Hak Apapun Usai Dinonaktifkan dari DPR Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, tidak lagi menerima hak…

Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

PT KAI Commuter mengeluarkan imbauan penting bagi penumpang KRL: hindari naik atau turun di Stasiun Juanda dan Gondangdia pada Sabtu (6/9/2025) sore. Langkah ini diambil menyusul gelaran acara Peringatan Maulid…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Tanda Kepribadian atau Gangguan Psikologis yang Perlu Diwaspadai?

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Tanda Kepribadian atau Gangguan Psikologis yang Perlu Diwaspadai?

10 Tanda Micro Cheating pada Pasangan yang Sering Terabaikan, Waspadai!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
10 Tanda Micro Cheating pada Pasangan yang Sering Terabaikan, Waspadai!

Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli!

Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 1 views
Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

SBY Serukan Peningkatan Dialog Pemerintah Pasca Demo, Ini Pesannya!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 1 views
SBY Serukan Peningkatan Dialog Pemerintah Pasca Demo, Ini Pesannya!