Trotoar Margonda Dikuasai Motor & Parkir Liar, Warga Resah & Khawatir

0 0
Read Time:1 Minute, 25 Second

Trotoar Margonda Raya Diserbu Motor dan PKL, Pejalan Kaki Kesulitan

Trotoar di Jalan Margonda Raya, Depok, yang seharusnya menjadi ruang nyaman bagi pejalan kaki, justru dipadati kendaraan dan pedagang. Banyak warga mengeluh karena harus berbagi jalan dengan motor, parkir liar, dan PKL yang mempersempit ruang gerak.

Pejalan Kaki Terpaksa “Bertarung” dengan Motor

Desti (30), seorang karyawan swasta, mengaku tidak merasa aman berjalan di trotoar Margonda. Meski lebarnya cukup, trotoar itu justru ramai oleh motor yang melintas. “Ini rasanya seperti jalan biasa, bukan trotoar,” ujarnya. Ia menyayangkan hilangnya kenyamanan yang seharusnya didapat pejalan kaki.

Parkir liar dan PKL yang berjubel sejak sore hari semakin memperburuk situasi. Desti bahkan mengaku sudah terbiasa dengan kondisi ini, hingga lupa bagaimana rasanya berjalan di trotoar yang benar-benar bebas kendaraan.

Parkir Liar Bikin Trotoar Semakin Sesak

Riki (29), warga Beji, menyebut parkir liar membuat trotoar semakin padat. “Lalu lintas Margonda sudah ramai, ditambah parkir liar di trotoar, jadi makin parah,” keluhnya. Ia berharap ada penertiban agar pejalan kaki bisa beraktivitas dengan nyaman.

Pengamatan di lokasi menunjukkan, parkir liar memenuhi trotoar sepanjang Margo City hingga Halte SDN Pondok Cina. Lebar trotoar yang seharusnya 3-4 meter, kini menyempit akibat motor yang parkir sembarangan. Bahkan, beberapa titik di Jalan Karet dan depan Margonda Residence juga dipenuhi kendaraan.

Plang Larangan Diabaikan, PKL Tambah Riuh

Meski ada plang larangan, pengendara motor tetap memarkir kendaraan di trotoar. PKL yang berjualan makanan ringan seperti cilok dan batagor semakin menambah kesemrawutan. Beberapa pejalan kaki terpaksa berjalan hati-hati, sementara yang menunggu jemputan memilih berdiri di tepi jalan karena trotoar sudah penuh.

Kondisi ini memperlihatkan betapa ruang untuk pejalan kaki semakin terpinggirkan. Tanpa penertiban serius, trotoar Margonda Raya mungkin akan tetap menjadi “jalan raya” bagi motor dan PKL.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

Bahlil Tegaskan Adies Kadir Tak Dapat Hak Apapun Usai Dinonaktifkan dari DPR Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, tidak lagi menerima hak…

Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

PT KAI Commuter mengeluarkan imbauan penting bagi penumpang KRL: hindari naik atau turun di Stasiun Juanda dan Gondangdia pada Sabtu (6/9/2025) sore. Langkah ini diambil menyusul gelaran acara Peringatan Maulid…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Tanda Kepribadian atau Gangguan Psikologis yang Perlu Diwaspadai?

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Tanda Kepribadian atau Gangguan Psikologis yang Perlu Diwaspadai?

10 Tanda Micro Cheating pada Pasangan yang Sering Terabaikan, Waspadai!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
10 Tanda Micro Cheating pada Pasangan yang Sering Terabaikan, Waspadai!

Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 1 views
Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli!

Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 2 views
Nasib Adies Kadier Pasca-Dinonaktifkan: Bahlil Tegaskan Tak Ada Hak yang Diterima

Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 0 views
Hindari Kerumunan, Turunlah di Stasiun KRL Alternatif Ini!

SBY Serukan Peningkatan Dialog Pemerintah Pasca Demo, Ini Pesannya!

  • By Admin
  • September 6, 2025
  • 2 views
SBY Serukan Peningkatan Dialog Pemerintah Pasca Demo, Ini Pesannya!