
Kasus patahnya as roda truk, terutama di bagian belakang sebagai penggerak, sering terjadi di jalan raya. Salah satu penyebab utamanya adalah beban muatan yang melebihi kapasitas atau teknik mengemudi yang kurang tepat.
Lalu, bagaimana muatan berlebih bisa memicu kerusakan pada as roda?
Menurut Andi (nama samaran), seorang mekanik truk Hino di Demak, beban yang terlalu berat meningkatkan tekanan mekanis pada as roda, sehingga gaya puntir (torsi) yang diterima menjadi lebih besar dari seharusnya.
“As roda memiliki batas maksimal dalam menahan beban. Jika muatan melebihi kapasitasnya, tekanan dan torsi pada as akan melampaui kekuatan materialnya,” jelas Andi kepada Kompas.com, Selasa (24/6/2025).
Akibatnya, beban berlebih yang terus-menerus dapat menyebabkan kelelahan pada logam. Retakan kecil akan muncul dan lama-kelamaan berpotensi menyebabkan patah total.
Faktor Tambahan yang Memperparah Kerusakan
Selain kelebihan muatan, kondisi jalan seperti berlubang, permukaan tidak rata, atau tanjakan yang dilalui dengan beban berat juga memperbesar risiko kerusakan. Tekanan mendadak (shock loading) saat melewati medan kasar dapat memicu retakan pada as roda.
“Kemampuan pengemudi juga berpengaruh. Mengemudi dengan kasar, seperti menarik gas secara tiba-tiba, dapat mempercepat kerusakan. Sebaiknya, operasikan kopling dan gas dengan halus agar komponen lebih awet,” tambah Andi.
Perawatan dan Tanda-Tanda Kerusakan
As roda tidak memerlukan penggantian rutin selama tidak ada indikasi kerusakan. Namun, beberapa gejala awal yang perlu diwaspadai antara lain:
– Getaran berlebihan saat truk bergerak
– Bunyi logam berderit atau ketukan kasar
“Untuk mencegah kerusakan, truk sebaiknya tidak dibebani melebihi kapasitas. Selain itu, lakukan pemeriksaan berkala pada sistem suspensi dan drivetrain,” saran Andi.
Pengemudi juga disarankan rutin menggunakan jembatan timbang untuk memastikan muatan sesuai standar. Edukasi mengenai bahaya over dimensi dan overloading kepada sopir dan pemilik armada juga penting untuk mengurangi risiko kecelakaan.
“Kasus patah as roda sering terjadi saat truk menanjak, karena beban pada komponen meningkat drastis, terutama jika muatan berlebih,” pungkas Andi.