Waspada! Skema Penipuan Segitiga saat Beli Motor Bekas Bisa Bikin Rugi Besar

0 0
Read Time:1 Minute, 30 Second

Waspada! Skema Penipuan Segitiga dalam Jual Beli Motor Bekas

Belakangan, marak terjadi kasus penipuan berbentuk “skema segitiga” saat transaksi jual beli sepeda motor bekas. Modus ini melibatkan tiga pihak: penjual asli, calon pembeli, dan seorang penipu yang berpura-pura menjadi perantara.

Bagaimana Modus Ini Bekerja?

Penipu biasanya memanfaatkan iklan motor bekas yang dipasang oleh penjual asli di media sosial. Mereka membuat iklan duplikat dengan harga lebih murah untuk menarik calon korban. Setelah korban tertarik, penipu mengatur pertemuan dengan penjual asli, tetapi mengaku sebagai pemilik motor.

Saat pembeli memeriksa unit, penjual asli justru dikenalkan sebagai “pihak ketiga” oleh si penipu. “Penipu sering menargetkan penjual perorangan karena lebih mudah dimanipulasi,” jelas Gio, pemilik Giovani Motor Cawas, Klaten.

Drama yang Dibuat Penipu

Penipu biasanya menyetujui harga yang diminta penjual, tetapi dengan syarat tertentu. “Mereka menciptakan situasi yang tampak meyakinkan, lalu meminta pembeli mentransfer uang ke rekening pribadi mereka,” tambah Gio. Begitu uang dikirim, motor tidak kunjung berpindah tangan karena penjual asli tak pernah menerima pembayaran.

Kolaborasi Antara Penipu dan Penjual Nakal

Tidak hanya penipu yang beraksi sendirian, beberapa kasus menunjukkan bahwa penjual bisa saja terlibat. Dicky Dwi Putra dari Inspector Motor Bogor menjelaskan, ada penjual yang sengaja bekerja sama dengan penipu.

“Penjual tahu iklannya dipakai penipu, lalu mereka bagi peran. Pembeli diarahkan transfer ke rekening penipu, dan begitu uang masuk, motor tidak pernah diserahkan,” ujar Dicky.

Tips Hindari Penipuan

Baik Gio maupun Dicky menekankan pentingnya kehati-hatian bagi calon pembeli:

  • Rekam semua percakapan sebagai bukti jika terjadi masalah.
  • Pastikan transaksi dilakukan langsung dengan penjual resmi, hindari transfer ke pihak ketiga.
  • Periksa identitas penjual, termasuk dokumen seperti BPKB, untuk memastikan keasliannya.

“Penjual yang jujur biasanya kaget jika ada yang mengaku sudah transfer, sementara yang nakal cenderung menghindar saat ditanya detail,” pungkas Dicky.

Skema penipuan ini bisa sangat merugikan, jadi selalu lakukan transaksi dengan teliti dan waspada!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Cek Jadwal & Lokasi Terbaru untuk Aktivitas Seru!

Hari Minggu Pagi yang Bebas Polusi di Depok Minggu, 19 Oktober 2025, menjadi hari yang spesial bagi warga Depok karena kembali digelarnya Car Free Day (CFD). Mulai pukul 06.00 hingga…

Jadwal, Lokasi, dan Tips Nikmati Hari Bebas Kendaraan

Jakarta kembali menyambut Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau yang akrab disebut Car Free Day (CFD) pada Minggu (19/10/2025). Kegiatan rutin ini memberikan kesempatan bagi warga untuk menikmati ruang publik…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Cek Jadwal & Lokasi Terbaru untuk Aktivitas Seru!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Cek Jadwal & Lokasi Terbaru untuk Aktivitas Seru!

Jadwal, Lokasi, dan Tips Nikmati Hari Bebas Kendaraan

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Jadwal, Lokasi, dan Tips Nikmati Hari Bebas Kendaraan

Simak Perubahan Waktunya!

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 0 views
Simak Perubahan Waktunya!

Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Ketika Negara Abai Lindungi HAM Masyarakat Adat

Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 1 views
Pramono Dorong Kota Tua Jadi Surga Kreatif bagi Seniman Indonesia

Satgas Gabungan Pramono Pacu Revitalisasi Kota Tua Lebih Cepat dan Efektif

  • By Admin
  • October 19, 2025
  • 2 views
Satgas Gabungan Pramono Pacu Revitalisasi Kota Tua Lebih Cepat dan Efektif