Cangkok Paru-paru Babi ke Manusia Sukses Bertahan 9 Hari: Terobosan Medis Mengejutkan!

0 0
Read Time:2 Minute, 29 Second

Kemajuan Baru dalam Xenotransplantasi: Paru-Paru Babi Berhasil Bertahan 9 Hari pada Manusia

Dunia medis kembali mencatat terobosan dalam xenotransplantasi—proses mentransplantasikan organ dari satu spesies ke spesies lain. Kali ini, tim dokter dari Guangzhou, China, berhasil mencangkokkan paru-paru babi yang telah direkayasa genetika ke seorang pasien pria dalam kondisi mati otak. Organ tersebut mampu berfungsi selama sembilan hari sebelum akhirnya ditolak oleh tubuh.

Pencapaian ini patut diapresiasi mengingat paru-paru termasuk organ paling sulit untuk ditransplantasikan, apalagi berasal dari hewan. Sebelumnya, transplantasi ginjal dan jantung babi ke manusia pernah dilakukan, namun ini merupakan upaya pertama untuk paru-paru. Meski masih jauh dari aplikasi klinis, para dokter berharap metode ini suatu hari bisa menjadi solusi bagi pasien yang membutuhkan donor organ.

Dalam studi yang dipublikasikan di *Nature Medicine* (25/8/2025), Jianxing dari Universitas Kedokteran Guangzhou dan timnya menjelaskan, paru-paru tersebut berasal dari babi yang telah dimodifikasi enam gennya. Pasien penerima adalah pria berusia 39 tahun yang dinyatakan mati otak akibat pendarahan otak. Prosedur ini dilakukan atas persetujuan keluarga.

Penolakan Organ: Tantangan Utama

Selama proses transplantasi, tim medis memantau ketat risiko infeksi dan penolakan organ. Pasien menerima serangkaian obat untuk meminimalkan kedua risiko tersebut. Sebelum digunakan, paru-paru babi menjalani modifikasi genetik, dan hewan donor dipelihara dalam lingkungan steril yang terkendali.

Awalnya, organ tidak langsung ditolak tubuh. Namun, setelah satu hari, muncul komplikasi berupa pembengkakan di seluruh tubuh akibat penumpukan cairan, diduga karena gangguan aliran darah. Meski ada tanda-tanda pemulihan parsial beberapa hari kemudian, tubuh pasien akhirnya menunjukkan reaksi penolakan. Atas permintaan keluarga, percobaan dihentikan.

“Studi ini membuktikan kemungkinan xenotransplantasi paru-paru babi, tapi tantangan penolakan dan infeksi masih besar,” tulis para peneliti. Mereka menekankan perlunya penelitian lebih lanjut sebelum uji klinis dapat dilakukan.

Krisis Kebutuhan Organ yang Mendesak

Permintaan organ donor terus melampaui ketersediaan. Di AS pada 2023, daftar tunggu transplantasi dua kali lebih panjang daripada jumlah donor yang tersedia. Xenotransplantasi menjadi harapan untuk mengatasi kekurangan ini.

Sejak 1960-an, peneliti mencoba organ simpanse dan babon pada manusia, namun hasilnya terbatas. Dalam beberapa dekade terakhir, katup jantung babi telah sukses digunakan pada manusia. Untuk organ yang lebih kompleks seperti jantung dan ginjal, ada beberapa keberhasilan dengan modifikasi genetik. Namun, transplantasi hati babi masih belum menunjukkan hasil memuaskan.

Salah satu kisah sukses terkini adalah pasien Tim Andrews, yang hingga kini hidup dengan ginjal babi hasil rekayasa genetika, ditransplantasikan di Rumah Sakit Umum Massachusetts pada Januari lalu.

Kompleksitas Transplantasi Paru-Paru

Dr. Ankit Bharat, ahli bedah toraks dari Northwestern Medicine, menyebut penelitian ini menarik tetapi masih jauh dari aplikasi praktis. “Kita bisa belajar banyak dari sini, tapi belum saatnya untuk uji coba lebih besar,” ujarnya.

Dibanding ginjal atau jantung, paru-paru memiliki fungsi lebih kompleks—mulai dari penyaringan darah, regulasi suhu, hingga pertahanan imun. Organ ini juga terus terpapar virus dan bakteri dari udara. Ukurannya yang besar serta lapisan protein pelindung membuatnya rentan ditolak tubuh, bahkan pada transplantasi antarmanusia.

Meski masih banyak tantangan, langkah ini membuka pintu bagi penelitian lebih mendalam di masa depan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Sido Muncul & Unnes Kolaborasi Tingkatkan Penggunaan Obat Herbal di Layanan Kesehatan Resmi

Sido Muncul dan Unnes Gelar Seminar Nasional Bahas Pemanfaatan Obat Herbal untuk Kesehatan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, melalui produk andalannya Tolak Angin, berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran…

18 Obat Tradisional & Suplemen Berbahaya Dilarang BPOM: Waspadai Daftarnya!

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja merilis daftar 18 produk obat tradisional dan suplemen kesehatan yang dinyatakan ilegal karena mengandung bahan kimia obat (BKO) berbahaya. Pengumuman ini disampaikan…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

5 Tips Mudah Merawat Audio Mobil Agar Awet dan Berkualitas

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
5 Tips Mudah Merawat Audio Mobil Agar Awet dan Berkualitas

Kolaborasi Kreatif yang Memukau

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
Kolaborasi Kreatif yang Memukau

PLN dan Velasto Luncurkan SPKLU Inovatif di Tiang Listrik Pertama di Indonesia

  • By Admin
  • September 4, 2025
  • 0 views
PLN dan Velasto Luncurkan SPKLU Inovatif di Tiang Listrik Pertama di Indonesia

Psikolog Ungkap Cara Tepat Jelaskan Konflik Politik pada Anak agar Tak Terpengaruh Negatif

  • By Admin
  • September 3, 2025
  • 0 views
Psikolog Ungkap Cara Tepat Jelaskan Konflik Politik pada Anak agar Tak Terpengaruh Negatif

Gaya Keren Tapi Worth It atau Cuma Buang Duit?

  • By Admin
  • September 3, 2025
  • 1 views
Gaya Keren Tapi Worth It atau Cuma Buang Duit?

9 Manfaat Ajaib Mandi Air Hangat untuk Redakan Stres dan Tingkatkan Kesehatan

  • By Admin
  • September 3, 2025
  • 1 views
9 Manfaat Ajaib Mandi Air Hangat untuk Redakan Stres dan Tingkatkan Kesehatan