Top 10 Negara dengan Anggaran Riset Kanker Terbesar di Dunia

0 0
Read Time:1 Minute, 58 Second

Kanker hingga kini masih menjadi salah satu musuh terberat dunia medis. Meski kemajuan pengobatan telah memperpanjang harapan hidup pasien, perang melawan penyakit ini terus mendorong negara-negara untuk menggelontorkan dana besar demi penelitian lebih mendalam.

Sebuah laporan terbaru dalam *The Lancet Oncology* mengungkap betapa besar upaya global dalam memerangi kanker. Analisis tersebut menunjukkan, negara-negara maju masih menjadi pelopor dalam pendanaan riset kanker.

Dalam rentang 2016 hingga 2023, tercatat hampir 108.000 penghargaan penelitian kanker diberikan di seluruh dunia, dengan total nilai mencapai 51,4 miliar dolar AS. Angka ini mencerminkan investasi dari pemerintah dan lembaga filantropi, belum termasuk kontribusi sektor swasta yang juga cukup signifikan.

Amerika Serikat Masih Jadi Raja Pendanaan

Amerika Serikat mendominasi dengan menyumbang 57% dari total pendanaan global, setara dengan 25,2 miliar dolar AS. Posisi berikutnya dipegang oleh Uni Eropa dan negara-negara anggotanya yang menggelontorkan 7,4 miliar dolar (16,8%), lalu Inggris dengan 4,9 miliar dolar (11,1%).

Beberapa negara lain juga menunjukkan komitmen kuat, seperti Jepang (1,6 miliar dolar AS), Australia (1,3 miliar dolar AS), Kanada (1,3 miliar dolar AS), dan China (1,3 miliar dolar AS).

Secara global, tren pendanaan cenderung menurun setiap tahun, kecuali pada 2021. Namun, sejak saat itu, angka tersebut kembali turun—kecuali di Uni Eropa, di mana investasi justru terus naik.

Yang mengkhawatirkan, mayoritas pendanaan berasal dari negara-negara kaya, sementara negara berpenghasilan rendah hanya menyumbang 48,4 juta dolar dalam delapan tahun terakhir.

Dampak Pemotongan Dana Era Trump

Para peneliti mengingatkan bahwa minimnya investasi riset di negara miskin bisa semakin parah akibat kebijakan pemotongan dana AS di masa pemerintahan Donald Trump.

*”Penting bagi kita untuk memahami bagaimana dan ke mana dana dialokasikan,”* ujar Michael Head, penulis utama studi dan peneliti senior di University of Southampton, Inggris.

Secara global, 76% pendanaan difokuskan pada riset laboratorium, terutama untuk kanker payudara, kanker darah, dan uji klinis—yang semuanya mendapat sokongan dana besar.

Sementara itu, penelitian tentang operasi kanker dan radioterapi justru *”sangat kekurangan dana”*, meski kedua metode ini termasuk pengobatan yang umum digunakan.

Kanker disebut bertanggung jawab atas satu dari enam kematian di dunia, menurut WHO. Angka ini diprediksi terus naik seiring penuaan populasi, dengan beban terberat ditanggung negara-negara miskin akibat keterbatasan akses pengobatan.

*”Ketimpangan pendanaan antarnegara dan minimnya alokasi untuk pengobatan tertentu bisa menciptakan ketidakseimbangan—antara jenis kanker yang bisa diatasi dan wilayah yang mendapat manfaat,”* tegas Head.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

5 Kebiasaan Sepele yang Diam-diam Merusak Kesehatan Usus Anda!

Jakarta – Usus memainkan peran krusial dalam tubuh, mulai dari memproses makanan, memperkuat sistem imun, hingga mengatur pasokan energi sehari-hari. Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan sederhana justru bisa mengancam kesehatan…

Sido Muncul & Unnes Kolaborasi Tingkatkan Penggunaan Obat Herbal di Layanan Kesehatan Resmi

Sido Muncul dan Unnes Gelar Seminar Nasional Bahas Pemanfaatan Obat Herbal untuk Kesehatan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, melalui produk andalannya Tolak Angin, berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Viral! Penyebab Harga Sewa Kios di Plaza 2 Blok M Melonjak Drastis

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 0 views
Viral! Penyebab Harga Sewa Kios di Plaza 2 Blok M Melonjak Drastis

Investigasi Kasus Delpedro yang Mengguncang Publik

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 0 views
Investigasi Kasus Delpedro yang Mengguncang Publik

Gaji Fantastis! Tunjangan Rumah DPRD Jakarta Tembus Lebih Tinggi Ketimbang Anggota DPR RI

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 0 views
Gaji Fantastis! Tunjangan Rumah DPRD Jakarta Tembus Lebih Tinggi Ketimbang Anggota DPR RI

Bripka Rohmat Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Rantis Pelindas Affan Kurniawan

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 0 views
Bripka Rohmat Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Rantis Pelindas Affan Kurniawan

Solusi Adil?

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 0 views
Solusi Adil?

Normalkah atau Tanda Bahaya? Simak Penjelasan Ahli!

  • By Admin
  • September 5, 2025
  • 0 views
Normalkah atau Tanda Bahaya? Simak Penjelasan Ahli!