Anak Cerdas Tanpa Karakter? Dampak Fatal Fokus Prestasi Tanpa Pendidikan Moral

0 0
Read Time:1 Minute, 15 Second

Prestasi Akademis vs Pendidikan Karakter: Mana yang Lebih Penting bagi Anak?

Di tengah banyak keluarga, kesuksesan anak masih sering diukur dari rapor bernilai tinggi, peringkat kelas, atau segudang piala. Namun, bagaimana jika fokus hanya pada pencapaian akademis, sementara pembentukan karakter justru terabaikan?

Ketika Prestasi Tak Dibarengi Karakter

Nanda Erfani Saputri, M.Psi., psikolog klinis anak dan remaja dari Layanan Psikologi JEDA Bandar Lampung, menegaskan bahwa nilai akademis saja tidak cukup. “Jika anak hanya diajarkan mengejar target tanpa mempertimbangkan cara, hal itu bertentangan dengan pembentukan karakter yang bertanggung jawab dan berintegritas,” jelasnya dalam wawancara pada Senin (1/9/2025).

Prestasi memang penting, tetapi bukan satu-satunya tolok ukur kesuksesan. Tanpa bekal moral, anak bisa tumbuh dengan pemikiran bahwa segala cara boleh dilakukan demi meraih tujuan. Pendidikan karakter bukan sekadar pelengkap, melainkan pondasi utama. Nilai-nilai seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab harus ditanamkan sejak dini agar prestasi tak sekadar berupa angka, tetapi juga bermakna.

Refleksi Orangtua: Apa Nilai yang Ingin Diajarkan?

Nanda menekankan perlunya orangtua mengevaluasi prioritas mereka. “Apakah hasil lebih diutamakan daripada proses? Jika iya, perkembangan moral anak justru bisa terhambat,” ujarnya.

Nilai yang dianut keluarga akan membentuk sikap dan perilaku anak. Meski begitu, lingkungan luar—seperti figur inspiratif di sekolah atau komunitas—juga bisa memberi pengaruh positif. “Ada anak yang tumbuh berani bersuara meski orangtuanya tidak terlalu vokal. Ini menunjukkan bahwa lingkungan eksternal juga berperan,” tambah Nanda.

Di tengah dinamika kehidupan, Kompas.com tetap berkomitmen menyajikan informasi akurat dan berimbang. Dapatkan update terbaru dengan mengunduh aplikasi Kompas.com di sini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Related Posts

Tanda Bahaya atau Justru Sehat? Cek Faktanya!

Perbedaan Pendapat dengan Pasangan Bukan Selalu Pertanda Buruk, Ini Penjelasannya Konflik dalam hubungan asmara kerap dianggap sebagai tanda bahaya. Namun, menurut psikolog Mark Travers, berselisih paham dengan pasangan tidak selalu…

Gizi Optimal Tanpa Daging Mahal!

Protein hewani memegang peran krusial dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama pada fase emas di bawah usia dua tahun. Nutrisi ini tidak hanya menjadi fondasi kesehatan, tetapi juga berpengaruh jangka…

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

You Missed

Liverpool Akan Bangkit Kembali, Hanya Perlu Kesabaran!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Liverpool Akan Bangkit Kembali, Hanya Perlu Kesabaran!

Man United Kalah Lagi, Fans Gagal Potong Rambut karena Nazar Gagal Terpenuhi

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Man United Kalah Lagi, Fans Gagal Potong Rambut karena Nazar Gagal Terpenuhi

Dominan, Dinamis, dan Tak Tertembus di Lapangan!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Dominan, Dinamis, dan Tak Tertembus di Lapangan!

Tanda Bahaya atau Justru Sehat? Cek Faktanya!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Tanda Bahaya atau Justru Sehat? Cek Faktanya!

Gizi Optimal Tanpa Daging Mahal!

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Gizi Optimal Tanpa Daging Mahal!

Leya Princy Bongkar Sisi Positif FOMO Belanja Brand Lokal yang Tak Banyak Diketahui

  • By Admin
  • November 2, 2025
  • 2 views
Leya Princy Bongkar Sisi Positif FOMO Belanja Brand Lokal yang Tak Banyak Diketahui